Fungsi zat besi untuk otak:
- Mengangkut oksigen ke otak
- Menjaga anak tetap fokus
- Mengurangi risiko gangguan kognitif
Baca Juga: Bangkitkan Daya Tahan Tubuh: Cara Cerdas Menguatkan Imun Tanpa Ribet
Sumber zat besi: daging merah, bayam, kacang-kacangan, ikan, dan sereal yang difortifikasi.
5. Vitamin D: Mendukung Fungsi Saraf
Vitamin D berperan dalam pertumbuhan neuron dan keseimbangan hormon yang berpengaruh pada suasana hati anak.
Anak dengan kadar vitamin D rendah sering mengalami:
- Mudah lelah
- Mood tidak stabil
- Kesulitan berkonsentrasi
Sumber vitamin D: sinar matahari pagi, ikan berlemak, susu fortifikasi, dan telur.
Cara Memenuhi Kebutuhan Vitamin Anak dengan Aman
Agar nutrisi bekerja optimal, perhatikan langkah berikut:
✔ Utamakan makanan utuh
Vitamin dari makanan lebih mudah diserap tubuh, misalnya ikan, telur, sayuran hijau, dan susu.
✔ Suplemen hanya jika diperlukan
Suplemen tidak wajib, kecuali anak memiliki kondisi medis tertentu, pola makan terbatas, atau sesuai anjuran dokter.
✔ Perhatikan dosis
Vitamin yang diberikan berlebihan, terutama vitamin A, D, atau zat besi, dapat membahayakan anak.
✔ Perhatikan pola makan seimbang
Otak membutuhkan kombinasi karbohidrat, protein, lemak sehat, serta mikronutrien untuk bekerja maksimal.
Vitamin memang memainkan peran penting dalam perkembangan kecerdasan anak, tetapi tidak bekerja sebagai “pil ajaib”. Kombinasi nutrisi yang tepat, pola tidur cukup, stimulasi belajar, serta lingkungan emosional yang aman akan membuat perkembangan anak lebih optimal.
Orang tua dapat mulai dari kebiasaan sederhana: menyediakan ikan dua kali seminggu, memberi camilan sehat, dan mengajak anak bermain sambil belajar setiap hari.***