gizi-nutrisi

Ultra Processed Food (UPF): Mengapa Kita Harus Mengurangi Konsumsinya?

Selasa, 28 Januari 2025 | 19:38 WIB
Kurangi konsumsi Makanan UPF untuk kesehatan tubuh

SURATDOKTER.com - Ultra Processed Food atau makanan super diproses (UPF), merupakan makanan yang menghadirkan kemudahan untuk dikonsumsi di dunia yang serba modern ini. Tak sedikit masyarakat menjadi penggemar makanan ini karena rasa dan semua branding positif yang ada di iklan produk tersebut.   

Lalu apa itu UPF? Makanan ultra-proses adalah makanan yang telah melalui proses pengolahan yang sangat kompleks di industri. Sehingga bentuk dan kandungan alaminya sangat berbeda dengan bahan asalnya. 

Makanan ini mengandung banyak bahan tambahan kimia yang tidak ditemukan di makanan alami. Sehingga makanan UPF memiliki daya simpan yang lebih panjang dibanding makanan lainnya. 

Makanan olahan seperti mie instan, sosis, nugget, minuman bersoda, dan kue kemasan adalah contoh umum makanan ultra-proses. 

Meskipun makanan UPF ini menggoda untuk dikonsumsi, UPF memiliki berbagai dampak buruk yang wajib diwaspadai. Berikut alasan mengapa UPF harus dikurangi:

 Baca Juga: Gemuk Tidak Selalu Sama: Mengenal Tipe Lemak Tubuh dan Dampaknya terhadap Kesehatan

Kandungan Gizi yang tak Seimbang 

Makanan ini memiliki kandungan nutrisi yang sangat terbatas akibat pengolahan yang berlebihan. Serat, vitamin, dan mineral yang penting bagi tubuh banyak berkurang selama proses produksi makanan ini.

Kandungan Gula dan Garam yang Berlebih

Produk makanan UPF kebanyakan memiliki kandungan gula dan garam yang tinggi. Hal ini tentu saja menjadi kekhawatiran tersendiri, karena konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes dan konsumsi garam yang berlebih juga dapat berdampak pada tekanan darah dan kondisi jantung. 

Mengganggu Penyerapan Nutrisi

Cara makanan diproses dapat memengaruhi bagaimana tubuh kita menyerap nutrisinya. UPF yang memiliki proses olah lebih rumit dan lebih panjang tentu berdampak pada penyerapan nutrisi dalam tubuh. Sebagai contoh, tubuh menyerap lebih banyak lemak dari kacang yang sudah digiling dibandingkan dengan kacang utuh, yang menunjukkan bahwa proses pengolahan dapat mempengaruhi bagaimana tubuh memanfaatkan kandungan gizi.

Baca Juga: Rahasia Kandungan Gizi Nasi Merah yang Perlu Anda Ketahui

Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular 

Tingginya kadar lemak jenuh dan natrium dalam makanan UPF dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit kardiovaskular, seperti aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.

Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis 

Meskipun asupan nutrisi sudah terjaga, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan olahan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.

Kemudahan dan kelezatan makanan ultra processed food atau UPF memang menggoda, namun kita perlu menyadari konsekuensinya yang merugikan kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, pertimbangkan kembali sebelum mengkonsumsinya.

***

Halaman:

Tags

Terkini

Bolehkah Penderita Gerd Mengonsumsi Vitamin D?

Kamis, 4 Juli 2024 | 12:00 WIB