SURATDOKTER.com - Jantung buatan adalah perangkat medis yang dirancang untuk menggantikan fungsi jantung manusia yang rusak, umumnya sebagai solusi sementara bagi pasien yang menunggu transplantasi jantung.
Perangkat ini bertujuan untuk memompa darah ke seluruh tubuh, menggantikan jantung yang gagal.
Hingga akhir tahun 2023, terdapat dua jenis jantung buatan yang tersedia secara komersial, keduanya dirancang untuk digunakan dalam jangka waktu sementara (kurang dari setahun).
Sejarah Jantung Buatan
Perkembangan jantung buatan dimulai jauh sebelum perangkat ini ditemukan dalam bentuk yang dikenal saat ini.
Pada tahun 1938, ilmuwan Soviet, Vladimir Demikhov, menciptakan jantung buatan pertama yang berhasil ditanamkan pada seekor anjing. Meskipun eksperimen ini belum sempurna, hal ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut.
Pada tahun 1952, jantung mekanis pertama yang dapat berfungsi secara operasional digunakan dalam prosedur medis. Mesin jantung Dodrill-GMR, yang dirancang oleh Forest Dewey Dodrill dan rekannya Matthew Dudley, digunakan untuk menggantikan fungsi jantung selama operasi pada pasien manusia.
Hal ini dianggap sebagai lompatan besar dalam dunia medis, karena untuk pertama kalinya, mekanisme jantung buatan digunakan secara nyata.
Kemajuan lainnya datang pada tahun 1961, ketika Paul Winchell, dengan bantuan Henry Heimlich, mengajukan paten untuk desain jantung buatan mekanis yang menggunakan sistem rol untuk memompa darah.
Meskipun klaim Winchell sering diperdebatkan, penemuan ini memberikan fondasi bagi penelitian jantung buatan berikutnya.
Pada tahun 1982, tim yang terdiri dari Willem Kolff, William DeVries, dan Robert Jarvik berhasil menanamkan jantung buatan yang lebih kompleks, yaitu Jarvik-7, pada pasien manusia pertama. Inilah tonggak penting dalam sejarah jantung buatan, meskipun perangkat ini hanya digunakan sebagai jembatan menuju transplantasi jantung.
Perbedaan Jantung Buatan dan Alat Bantu Jantung Lainnya
Jantung buatan berbeda dari alat bantu ventrikel (VAD), yang digunakan untuk mendukung fungsi jantung yang masih ada, meskipun mengalami kegagalan.
Sementara VAD hanya menggantikan fungsi satu atau kedua ventrikel jantung, jantung buatan menggantikan seluruh fungsi jantung. Ini juga berbeda dengan mesin bypass kardiopulmoner, yang hanya digunakan dalam operasi untuk sementara waktu.