teknologi-inovasi-kesehatan

Menguak Gelapnya Lobotomi: Operasi Otak Kontroversial yang Mengubah Sejarah

Sabtu, 7 Desember 2024 | 09:00 WIB
Ilustrasi Operasi Lobotomi

SuratDokter.com- Lobotomi, juga dikenal sebagai leukotomi, merupakan sebuah prosedur medis kontroversial  yang pernah dianggap sebagai solusi ajaib untuk berbagai gangguan mental.

Namun, di balik janji-janji kesembuhan, tersembunyi kenyataan yang mengejutkan dan sering kali tragis.

Dengan menggabungkan kisah nyata dari para pasien dan pandangan kritis dari para ahli, mari kita menelusuri bagaimana lobotomi menjadi salah satu operasi medis paling kontroversial dalam sejarah kedokteran.

Baca Juga: Perbedaan Otak Introvert dan Ekstrovert yang Berpengaruh Terhadap Interaksi Sosial

Bagaimana Lobotomi Mengubah Wajah Kedokteran Selamanya?

Lobotomi, sebuah prosedur bedah otak yang kontroversial, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1935 oleh dokter Portugis bernama Dr. Egas Moniz.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Neurosurgery menyatakan bahwa prosedur ini bertujuan untuk mengurangi gejala emosional dari penyakit mental dengan memisahkan sebagian lobus frontal dari otak.

Operasi lobotomi tidak hanya mengubah kehidupan individu yang menjalani prosedur ini, tetapi juga mempengaruhi cara pandang dunia medis terhadap gangguan mental, seperti skizofrenia, depresi manik dan mania (gangguan bipolar), serta penyakit mental lainnya.

Lalu seorang dokter Amerika, Walter Freeman, mempopulerkan teknik ini dengan versinya yang lebih sederhana dan cepat, yaitu "lobotomy transorbital" atau yang dikenal sebagai "ice-pick lobotomy". Ribuan pasien menjalani prosedur ini, sering kali tanpa persetujuan penuh atau pemahaman tentang risiko yang terlibat.

Ice-pick lobotomy adalah prosedur bedah otak yang kontroversial dan sering kali dianggap brutal.

Dalam prosedur ini, alat yang mirip dengan paku es dimasukkan melalui rongga mata pasien untuk memotong serat-serat saraf di lobus frontal otak. Tujuannya adalah untuk memperbaiki gangguan mental yang parah, seperti skizofrenia dan depresi berat.

Meskipun terdengar kontroversial, ice-pick lobotomy menjadi populer di kalangan psikiater dan dokter di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat.

Baca Juga: Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini Untuk Otak yang Lebih Muda!

Disamping itu, hasil pasca operasi lobotomi sangat bervariasi dan sering kali merugikan pasien yang menyebabkan kerusakan otak yang parah. Banyak pasien mengalami komplikasi serius seperti perdarahan intrakranial, epilepsi, perubahan afektif dan kepribadian, abses otak, demensia, dan bahkan kematian.

Halaman:

Tags

Terkini