Gen dan sel memiliki hubungan yang erat dan memiliki peran penting untuk kesehatan kita. Di dalam sel tubuh kita, terdapat ribuan gen yang berisi informasi yang diperlukan untuk menghasilkan protein spesifik yang membentuk sel. Sel, sebagai unit dasar dari semua makhluk hidup, membentuk tubuh manusia yang terdiri dari triliunan sel.
Menyadari hal tersebut, para ilmuwan telah bekerja selama puluhan tahun untuk menemukan cara memodifikasi gen atau mengganti gen yang rusak dengan gen yang sehat untuk mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit atau kondisi medis tertentu.
Meskipun masih dalam tahap awal, terapi gen memiliki potensi untuk menjadi pengobatan medis yang mengubah hidup.
Mengenal Gen Terapi dalam Berbagai Pendekatan yang Digunakan
Dalam studi yang dipublikasikan oleh The Central European Journal of Medicine mengungkapkan bahwa terapi gen adalah teknik bioteknologi yang memanipulasi gen-gen tertentu untuk mengendalikan ekspresi gen dan memanfaatkannya untuk tujuan pengobatan penyakit.
Proses ini melibatkan pemindahan asam nukleat berupa DNA ke dalam sel embrionik atau somatik pasien, sehingga gen yang berfungsi dengan baik dapat menggantikan gen yang abnormal dan menyebabkan penyakit.
Virus atau vektor non-virus digunakan untuk menyisipkan gen ke dalam sel target, baik melalui pendekatan in vivo maupun ex vivo. Dalam terapi gen, vektor virus sering digunakan karena kemampuannya yang efisien dalam mengantarkan DNA ke dalam sel.
Virus telah berevolusi secara alami untuk menginfeksi sel-sel inang dan memasukkan materi genetiknya sendiri, sehingga para ilmuwan memanfaatkan mekanisme ini dengan memodifikasi virus untuk membawa gen terapeutik.
Di sisi lain, vektor non-virus seperti liposom, nanopartikel, dan plasmid, juga digunakan dalam terapi gen.
Baca Juga: Mengenal Mutasi Genetik, Pengertian, Jenis dan Penyebabnya
Oleh karena itu, salah satu aplikasi terapi gen adalah dalam pengobatan kanker. Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh abnormalitas gen yang mengakibatkan proliferasi sel yang tidak terkendali.
Dengan menggunakan terapi gen, gen fungsional dapat ditransfer ke sel-sel kanker untuk menghentikan pertumbuhan sel-sel tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa terapi gen dapat meningkatkan waktu kelangsungan hidup pasien dengan menurunkan ukuran tumor.
Artikel Terkait
Faktor Genetik Salah Satu Penyebab Penyakit Asam Urat, Ini Cara Mengatasinya!
Belajar dari Kasus Denny Sumargo, Begini Cara Akurasi Tes DNA Hingga 99,999 Persen
Bantu Tangkal Superbug, AI Bantu Ilmuwan Kembangkan Jenis Antibiotik Terbaru
Mengapa Golongan Darah Anak Bisa Berbeda dengan Orang Tua? Berikut Penyebabnya
4 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Melakukan Tes DNA