SURATDOKTER.com - Karang gigi adalah lapisan keras berwarna kuning kecokelatan yang menempel kuat di permukaan gigi.
Banyak orang mengira karang gigi bisa hilang hanya dengan sikat gigi yang kuat, tetapi kenyataannya tidak.
Begitu plak yang menumpuk mengeras, hanya alat khusus dokter gigi yang mampu melepaskannya. Inilah alasan mengapa scaling sangat disarankan minimal enam bulan sekali.
Baca Juga: Veneer Gigi: Fungsi, Prosedur, dan Risiko yang Perlu Diketahui
Dari Plak Menjadi Karang: Proses yang Sering Terabaikan
Karang gigi terbentuk ketika lapisan plak yang berisi sisa makanan dan bakteri tidak dibersihkan dalam waktu lama.
Plak yang terus menempel akan bercampur dengan mineral dari air liur, lalu mengeras menjadi kalkulus atau karang gigi.
Pada tahap ini, menyikat gigi tidak lagi mampu mengangkatnya. Permukaan karang gigi yang kasar membuat bakteri semakin mudah menempel, lalu mempercepat kerusakan gigi dan peradangan gusi.
Mengapa Karang Gigi Harus Dibersihkan?
1. Mencegah Radang Gusi
Karang gigi yang mengendap di garis gusi dapat memicu gingivitis. Kondisinya terlihat dari gusi yang mudah berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
2. Mengurangi Risiko Bau Mulut
Bakteri yang terperangkap di area karang gigi menghasilkan gas berbau tidak sedap. Membersihkan karang membantu menurunkan risiko halitosis.
3. Menjaga Kesehatan Gigi Jangka Panjang
Jika karang dibiarkan, peradangan bisa berjalan lebih dalam dan merusak jaringan penyangga gigi hingga menyebabkan gigi goyang.
4. Membuat Permukaan Gigi Lebih Bersih dan Cerah
Karang gigi dapat menyebabkan warna gigi tampak kusam. Setelah scaling, permukaan gigi lebih bersih dan kilau alami kembali terlihat.
Baca Juga: Manfaat Memakai Kawat Gigi untuk Kesehatan dan Penampilan
Bagaimana Proses Scaling Dilakukan?
Scaling dilakukan menggunakan alat khusus yang bekerja dengan getaran halus untuk memecah karang gigi. Getaran ini membantu karang terlepas tanpa merusak email gigi.
Biasanya langkah-langkahnya meliputi: