news

Balita di Seluma Keluarkan Cacing dari Mulut dan Hidung, Kakak Juga Alami Hal Serupa

Kamis, 18 September 2025 | 22:40 WIB
Ilustrasi balita di Seluma keluarkan cacing dari mulut dan hidung

SURATDOKTER.com - Kasus mengejutkan terjadi di Kabupaten Seluma, Bengkulu. Seorang balita berusia 1 tahun 8 bulan bernama Khaira Nur Sabrina harus mendapat perawatan intensif setelah mengalami demam tinggi.

Saat dilakukan pemeriksaan medis, petugas menemukan hal yang tidak biasa: dari mulut dan hidung Khaira keluar cacing gelang berukuran cukup besar.

Tidak hanya itu, kondisi tubuh Khaira juga mengkhawatirkan. Berat badannya jauh di bawah normal untuk usianya, disertai anemia, kadar leukosit tinggi, serta gula darah mencapai 270 mg/dL.

Baca Juga: Fakta Kesehatan di Balik Kasus Raya, Balita Sukabumi yang Meninggal karena Cacingan Akut

Pemeriksaan radiologi memperlihatkan adanya larva di paru-paru dan gumpalan cacing di saluran pencernaan.

Situasi ini membuat tim medis segera merujuk Khaira ke RSUD M Yunus Bengkulu agar mendapatkan tindakan yang lebih lengkap, termasuk operasi untuk mengeluarkan cacing dari perutnya.

Dari hasil wawancara dengan keluarga, diketahui bahwa kakak Khaira, Aprillia yang berusia 4 tahun, ternyata mengalami keluhan serupa. Saat diperiksa, dokter menemukan adanya tanda-tanda infestasi cacing gelang dengan gumpalan di perut.

Aprillia pun ikut dirujuk ke RS Ummi Bengkulu untuk menjalani operasi dan perawatan lebih intensif.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Seluma, kondisi Khaira cukup memprihatinkan karena bobot tubuhnya yang kecil dan rentan terhadap komplikasi.

Direktur RSUD Tais, Eva Debora Siahaan, menambahkan bahwa kasus ini terungkap pada Minggu malam (13/9/2025) ketika keluarga melihat cacing keluar dari mulut dan hidung Khaira.

Hasil pemeriksaan lanjutan memastikan adanya infestasi berat sehingga tindakan operasi menjadi pilihan terbaik.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa penyakit cacingan tidak boleh dianggap remeh. Infeksi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) dapat menimbulkan gejala mulai dari sakit perut, nafsu makan menurun, diare, hingga komplikasi serius seperti penyumbatan usus dan gangguan paru.

Pada anak-anak, dampaknya bisa lebih berat karena memengaruhi pertumbuhan, berat badan, dan daya tahan tubuh.

Baca Juga: Tinggal di Kota, Kok Masih Cacingan? Ini Penyebabnya!

Halaman:

Tags

Terkini