news

Prabowo Ijinkan Kampus dan Rumah Sakit Asing Beroperasi di Indonesia

Senin, 14 Juli 2025 | 23:09 WIB
Prabowo ijinkan rumah sakit dan kampus asing buka di Indonesia

SURATDOKTER.com - Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap keterbukaan dan kolaborasi global, khususnya di sektor strategis seperti kesehatan dan pendidikan.

Dalam dua tahun terakhir, Indonesia mulai membuka akses bagi entitas asing untuk turut serta dalam pengembangan berbagai sektor domestik. Salah satu langkah penting adalah diperbolehkannya rumah sakit dan institusi pendidikan luar negeri beroperasi di Indonesia.

Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuannya dengan Presiden Dewan Eropa, António Costa, di Brussel, Belgia, pada 13 Juli 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah telah membuka banyak bidang kerja sama untuk mitra asing, termasuk fasilitas medis dan perguruan tinggi. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat kualitas layanan dalam negeri melalui transfer ilmu dan teknologi.

Baca Juga: Prabowo–MBS Bahas Peningkatan Fasilitas Kesehatan dan Pelayanan Haji

Kebijakan tersebut tentu berdampak besar bagi sektor kesehatan nasional. Kehadiran rumah sakit asing bukan hanya menjadi alternatif layanan kesehatan berkualitas tinggi, tetapi juga membuka ruang kolaborasi antara tenaga medis lokal dan internasional.

Dokter-dokter Indonesia berkesempatan untuk menimba pengalaman dari sistem pelayanan luar negeri tanpa harus keluar negeri, sekaligus mendorong standar pelayanan yang lebih profesional dan efisien.

Selain bidang kesehatan, pembukaan kampus asing juga dinilai sebagai langkah progresif untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran dan bidang-bidang kesehatan lainnya.

Melalui sistem pendidikan dari luar negeri yang sudah terbukti unggul, mahasiswa Indonesia diharapkan dapat memperoleh kompetensi global tanpa harus meninggalkan tanah air. Interaksi akademik ini juga memperkaya perspektif budaya dan memperkuat kerja sama antarnegara, khususnya antara Indonesia dan negara-negara Eropa.

Presiden Prabowo juga menyinggung hubungan erat antara sistem hukum dan ekonomi Indonesia dengan Eropa. Ia menyebut bahwa banyak pemimpin nasional yang menempuh pendidikan tinggi di negara-negara Barat, termasuk dalam bidang kebijakan publik dan kesehatan masyarakat.

Ini menunjukkan adanya kesadaran pemerintah terhadap pentingnya pendidikan lintas negara dalam membangun sistem kesehatan nasional yang lebih kuat dan tangguh.

Menariknya, pemerintah Indonesia juga terus mendukung pengiriman ribuan mahasiswa ke Eropa setiap tahunnya. Lebih dari 11 ribu pelajar telah mendapatkan beasiswa penuh untuk belajar di luar negeri, termasuk dalam program-program studi kesehatan.

Baca Juga: Prabowo Terkesan dengan Layanan Ngoerah Sun Wellness Center: Saya Juga Tertarik

Hal ini menjadi bukti bahwa investasi pendidikan terus dijadikan landasan pembangunan jangka panjang, termasuk dalam mencetak sumber daya manusia unggul di bidang medis.

Halaman:

Tags

Terkini