Selain pengawasan, edukasi tentang risiko kesehatan yang ditimbulkan dari tren-tren semacam ini harus terus digencarkan.
Anak-anak perlu diajak berdialog, bukan hanya dilarang, agar mereka memahami bahwa tidak semua yang viral itu aman untuk diikuti.
Media sosial memang menawarkan hiburan dan ruang ekspresi, namun tak semua konten layak untuk diikuti. Kasus ini membuktikan bahwa sebuah tantangan yang terlihat "konyol" bisa berujung pada tragedi yang memilukan.
Masyarakat, terutama generasi muda, perlu lebih bijak dan kritis dalam menyaring informasi serta tantangan yang mereka temui di dunia maya.***