SURATDOKTER.com - Luna Maya, salah satu artis papan atas Indonesia, sempat menjadi sorotan publik karena keputusannya menjalani prosedur pembekuan sel telur atau freeze egg.
Langkah tersebut diambil jauh sebelum dirinya menjalin hubungan asmara dengan Maxime Bouttier, yang kini menjadi calon suaminya.
Program pembekuan sel telur yang dijalani Luna merupakan upaya menjaga peluang kehamilan di masa depan. Ia mengaku sudah mengenal metode ini sejak tahun 2017.
Namun, karena padatnya aktivitas serta hadirnya pandemi COVID-19, rencana tersebut beberapa kali tertunda.
Meski sempat ingin melakukannya di luar negeri, situasi global saat itu membuatnya akhirnya memilih menjalani prosedur tersebut di dalam negeri pada tahun 2021.
Keputusan ini lahir dari kesadaran bahwa usia dapat memengaruhi kualitas serta jumlah sel telur yang dihasilkan oleh tubuh perempuan.
Luna merasa bahwa langkah ini bisa menjadi bentuk perencanaan jangka panjang, terutama karena saat itu ia belum memiliki pasangan tetap.
Ia juga menekankan bahwa ini bukan keputusan yang terburu-buru, melainkan hasil pertimbangan matang dan rasa tanggung jawab terhadap masa depannya.
Menurut Luna, keputusan tersebut bukan semata karena ia belum menikah, tetapi lebih karena keinginan untuk tetap memiliki kemungkinan menjadi seorang ibu meski di usia yang lebih matang.
Ia menyebut tindakan ini sebagai bentuk pencegahan, karena tak ada yang tahu pasti kapan seseorang akan menemukan pasangan hidupnya atau memulai keluarga.
Pandangan Luna mencerminkan sebuah perubahan cara pandang dalam dunia kesehatan reproduksi, khususnya di kalangan perempuan.
Dengan kemajuan teknologi medis, semakin banyak perempuan yang mempertimbangkan pembekuan sel telur sebagai pilihan, terutama bagi mereka yang ingin memberi waktu lebih untuk mengejar pendidikan, karier, atau belum siap berkeluarga.