SURATDOKTER.com - Baru-baru ini, wabah campak di wilayah barat daya Amerika Serikat telah menyebabkan kematian seorang dewasa yang tidak divaksinasi.
Kematian ini terjadi di New Mexico, hanya beberapa hari setelah seorang anak yang juga tidak divaksinasi meninggal karena campak di Texas.
Kematian pertama akibat campak di AS terjadi pada akhir Februari dan menjadi yang pertama sejak 2015.
Campak, yang pada tahun 2000 dinyatakan telah "dihapuskan" di Amerika Serikat, kini kembali menyebar dengan cepat. Di Texas, jumlah kasus campak meningkat pesat.
Baca Juga: Wabah Campak di Texas Barat Meningkat Bahkan Kepada Orang yang Sudah Divaksin
Hingga akhir pekan lalu, tercatat 198 kasus di negara bagian tersebut, yang menunjukkan penambahan hampir 30 kasus hanya dalam beberapa hari. Di New Mexico, jumlah kasus juga meningkat tajam, mencapai 30 kasus dalam waktu yang sama.
Selain di Texas dan New Mexico, penyakit campak juga dilaporkan di beberapa negara bagian lain di AS seperti Alaska, California, Florida, Georgia, Kentucky, New Jersey, New York, Pennsylvania, Rhode Island, dan Washington.
Bahkan, Kanada juga mengalami lonjakan kasus serupa, dengan lebih banyak kasus tercatat dalam dua bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan seluruh tahun 2024.
Kematian kedua akibat campak ini terjadi pada seorang warga di Lea County, New Mexico, yang berjarak sekitar 80 km dari Gaines County di Texas, yang menjadi pusat wabah tersebut.
Meskipun rincian mengenai identitas korban belum diungkapkan, pihak berwenang menegaskan bahwa ia merupakan orang dewasa yang tidak divaksinasi.
Pihak kesehatan setempat menjelaskan bahwa sekitar satu dari lima kasus campak memerlukan perawatan rumah sakit, dan sekitar tiga dari setiap 1.000 kasus dapat berakibat fatal.
Selain dampak kesehatan langsung, wabah campak ini juga menunjukkan pentingnya vaksinasi. Meskipun campak telah dianggap sebagai penyakit yang bisa dihindari, wabah ini menunjukkan bahwa kurangnya vaksinasi dapat menyebabkan penyebaran penyakit yang mematikan.
Baca Juga: Penderita Campak atau Cacar Air Dilarang Mandi, Mitos atau Fakta?
Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, peradangan otak, dan bahkan kematian.