Angka ini mengalami penurunan signifikan sejak pandemi Covid-19, terutama pada kelompok anak-anak. Padahal, vaksinasi tetap menjadi salah satu cara paling efektif untuk mengurangi keparahan flu dan menekan angka komplikasi serius.
Meskipun banyak orang yang sudah menerima vaksin masih bisa terinfeksi, para ahli menegaskan bahwa vaksin tetap memberikan perlindungan dengan mengurangi risiko komplikasi parah.
Mereka juga mengingatkan bahwa terdapat lebih dari satu jenis virus flu yang beredar, sehingga seseorang dapat terkena satu jenis flu, lalu terserang jenis lain beberapa minggu kemudian.
Selain vaksinasi, para dokter merekomendasikan beberapa langkah pencegahan tambahan, seperti menjaga kebersihan udara dalam ruangan, sering mencuci tangan, serta menggunakan masker di tempat ramai.
Tes flu di rumah juga dapat membantu mendeteksi infeksi lebih awal, sehingga pengobatan dapat dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah komplikasi.
Para ahli memperkirakan bahwa wabah ini masih akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan sebelum mereda. Bahkan, ada kemungkinan lonjakan kasus flu B terjadi di musim semi, seperti yang pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah perlindungan guna mengurangi risiko terkena flu berat.
Dengan kondisi rumah sakit yang penuh dan meningkatnya kasus komplikasi serius, musim flu kali ini menjadi pengingat akan pentingnya vaksinasi dan upaya pencegahan lainnya.
Meskipun tidak dapat sepenuhnya mencegah infeksi, vaksin tetap membantu mengurangi dampak penyakit dan menyelamatkan nyawa.***