SURATDOKTER.com - Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda berhasil menggagalkan rencana jual beli organ ginjal manusia yang diduga melibatkan lima warga negara Indonesia (WNI).
Kasus ini terungkap pada Sabtu (9/11) di Bandara Juanda Surabaya, ketika salah satu penumpang berinisial AFH (31) terdeteksi oleh petugas saat hendak melakukan perjalanan ke India.
Rute perjalanannya menunjukkan bahwa AFH akan transit melalui Kuala Lumpur, Malaysia, sebelum melanjutkan penerbangan ke New Delhi, India.
Menurut keterangan Komandan Lanudal Juanda, Kolonel Laut (P) Dani Achnisundani, petugas bandara mencurigai motif perjalanan AFH setelah memeriksa dokumen kesehatan yang merujuk pada prosedur transplantasi ginjal.
Melalui pemeriksaan lebih lanjut di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, terungkap adanya percakapan terkait rencana jual beli ginjal manusia di Delhi, yang memunculkan dugaan adanya jaringan sindikat jual beli organ.
Hasil pengembangan kasus membawa pihak berwenang kepada empat WNI lainnya, yaitu AW (28), MBA (29), RA (29), dan NIA (28).
Kelimanya diduga berencana untuk menjalani transplantasi ginjal di India, dengan harga yang ditawarkan mencapai Rp600 juta untuk satu ginjal.
Petugas langsung menyerahkan para terduga pelaku ke Polda Jawa Timur untuk penyelidikan lebih lanjut dan mencoba mengungkap jaringan yang mungkin lebih besar di balik kasus ini.
Risiko Kesehatan Bagi Orang dengan Satu Ginjal
Kasus jual beli ginjal ini tidak hanya menjadi perhatian dari segi hukum, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan jangka panjang bagi mereka yang memilih hidup hanya dengan satu ginjal.
Ginjal memiliki fungsi vital dalam tubuh, yaitu menyaring limbah dan cairan berlebih dalam darah.
Baca Juga: Fungsi Ginjal Sisa 3 Persen Karena Sering Makan Ini: Berikut Tips Menu Bekal yang Sehat untuk Anak
Secara umum, seseorang lahir dengan dua ginjal, namun ada beberapa kondisi di mana seseorang hidup dengan satu ginjal, baik karena bawaan lahir maupun sebagai hasil dari donor ginjal.
Seseorang yang memiliki satu ginjal pada dasarnya bisa hidup dengan normal. Namun, ginjal tunggal ini harus bekerja lebih keras, yang artinya diperlukan pemantauan kesehatan yang lebih ketat untuk menghindari komplikasi jangka panjang.