4. Kampanye Edukasi: Pemerintah juga akan menjalankan kampanye edukasi mengenai bahaya konsumsi gula berlebih dan mendorong pola makan sehat di masyarakat.
Reaksi Pelaku Industri dan Masyarakat
Reaksi terhadap peraturan ini beragam. Beberapa pelaku industri merasa bahwa peraturan ini terlalu ketat dan dapat berdampak negatif terhadap bisnis mereka.
Mereka berpendapat bahwa penyesuaian kandungan gula pada produk akan memerlukan biaya tambahan dan bisa mengurangi daya saing produk lokal di pasar global.
Di sisi lain, banyak masyarakat yang menyambut baik peraturan ini. Mereka berharap peraturan ini dapat menekan angka prevalensi penyakit tidak menular yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebih.
Banyak orang tua merasa lebih tenang dengan adanya peraturan yang melindungi anak-anak dari bahaya konsumsi gula yang berlebihan.
Baca Juga: Terlalu Sering Konsumsi Minuman Manis Kemasan Bisa Bikin Cuci Darah Di Usia Muda? Kok Bisa?
Tantangan Implementasi
Meski demikian, implementasi peraturan ini bukan tanpa tantangan. Pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan produk-produk di pasaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, pemerintah perlu memastikan bahwa kampanye edukasi berjalan efektif agar masyarakat benar-benar memahami pentingnya mengurangi konsumsi gula.
Pengesahan Peraturan Pemerintah sebagai turunan dari Undang-Undang Kesehatan yang baru adalah langkah signifikan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
Pembatasan peredaran minuman dan makanan tinggi gula diharapkan dapat menekan angka prevalensi penyakit tidak menular.
Meski menghadapi berbagai tantangan, keberhasilan implementasi peraturan ini akan sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat.
Dengan adanya peraturan ini, kita berharap masyarakat Indonesia dapat hidup lebih sehat dan berkualitas.***