SURATDOKTER.com - Seorang gadis muda asal Jawa Barat, yang dikenal dengan inisial CWT, menjadi korban perdagangan manusia dan kini harus menjalani hidup hanya dengan satu ginjal.
Kisah tragisnya tersebutmencerminkan kekejaman dan ketidakadilan yang masih terjadi di masyarakat kita.
Korban Kehilangan Satu Ginjal Demi Bayar Utang
CWT, yang kini berusia awal dua puluhan, mengalami kejadian yang mengubah hidupnya pada tahun 2020 setelah lulus SMA dan kehilangan ayahnya.
Sebelumnya, ia juga telah kehilangan ibunya yang meninggal saat ia masih kecil. Gadis ini tumbuh dalam kondisi ekonomi pra-sejahtera, sehingga setelah lulus sekolah, ia berusaha untuk bekerja dan mengubah nasib keluarganya.
Setelah sempat bekerja di Bandung namun merasa tidak betah, CWT memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya dan mencoba menjalankan usaha online.
Demi mendukung usahanya, ia berkeinginan membeli sepeda motor agar bisa mengantarkan pesanan kepada konsumen. Namun, karena kekurangan dana, ia mencari pinjaman dari rekannya.
Baca Juga: Amnesia vs Demensia: Kondisi Hilang Ingatan yang Ternyata Berbeda
Rekannya tersebut kemudian memperkenalkannya kepada seseorang yang bisa memberikan pinjaman.
CWT pun meminjam uang sebesar Rp 7 juta, namun tidak menyadari bahwa pemberi pinjaman tersebut merupakan bagian dari kelompok yang tidak dapat dipercaya.
Pada periode antara tahun 2021 hingga 2023, CWT berada di bawah kendali kelompok tersebut karena ketidakmampuannya melunasi utang.
Menurut Surastro Pramuji, pendamping korban yang menceritakan kisah ini kepada sumber melalui sambungan telepon pada Senin (15/7/2024), CWT menjadi korban perdagangan manusia.
Dalam kondisi terdesak, ia dipaksa untuk menjalani operasi pengangkatan ginjal untuk melunasi utangnya. Ini adalah salah satu bentuk eksploitasi yang paling kejam, di mana tubuh manusia dijadikan komoditas untuk kepentingan kelompok kriminal.
Baca Juga: Kesepian Adalah Maut, Dapat Pengaruhi Kualitas Hidup Secara Signifikan
Surastro Pramuji terus berupaya keras untuk membawa CWT keluar dari lingkungan kejahatan tersebut.