SURATDOKTER.com - Telah ditemukan mayat seorang pria di bawah flyover Kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. Penemuan mayat pria yang ternyata berinisial KU menggemparkan public. Seperti apa kisahnya?
Kisah Penemuan Mayat Pria di Fly over Ragunan
Warga Ragunan, Jakarta Selatan Tengah dihebohkan dengan adanya penemuan mayat seorang laki-laki di bawah fly over.
Menurut penuturan warga yang menemukan, korban yang berinisal KU Nampak keluar dari rumah sekitar pukul 23.00 WIB dari rumahnya.
Ibu korban tidak mengetahui tentang keluarnya korban pada malam kejadian perkara. Menurut penuturan ibu korban, malam itu ketika KU akan keluar rumah tidak meminta ijin kepada ibunya dan tidak memberitahukan kepada ibunya kemana akan pergi.
Baca Juga: Fenomena Nama Unik Pada Anak: Apakah Benar Nama Pasaran Lebih Bisa Dipercaya?
Warga yang menemukan itu pada pukul 05.00 WIB mengaku terkejut dengan penemuan mayat pria tersebut.
Pasalnya pria tersebut hanya tinggal berdua dengan ibunya di rumahnya. Semenjak ayahnya meninggal dunia, korban yakni KU yang masih belum menikah hanya menemani ibunya di rumah.
Korban ditemukan di bawah flyover yang menjadi penghubung antara Kawasan pasar rebo dan pasar minggu Kawasan Jakarta Selatan.
Warga yang menenukan korban langsung menghubungi pihak kepolisian untuk segera menangani kasus tersebut. Pihak kepolisian yang sigap segera meluncur ke tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus penemuan mayat seorang pria paruh baya di bawah fly over Kawasan Jakarta Selatan
Penyelidikan Polisi Terkait Penemuan Mayat Pria Di Fly Over Ragunan
Kasus penemuan mayat pria di fly over ragunan langsung ditangani pihak kepolisian setempat. Menurut petugas polisi yang bertugas, kasus ini akan segera dilakukan pendalaman dan investigasi secara lengkap.
Hingga kini pihak kepolisian belum bisa mengungkapkan apa penyebab sebenarnya dari kematian pria yang ditemukan di fly over Ragunan tersebut.
Menurut pihak kepolisian, apabila dari bukti menyatakan bahwa korban pergi sendiri pada saat kejadian, maka kemungkinan terbesar penyebab kematian adalah karena bunuh diri.
Sedangkan apabila ditemukan bukti bahwa korban pergi berboncengan, maka ada indikasi bahwa korban telah di dorong oleh seseorang yang menyebabkan kematian korban.
Kepolisian menyatakan bahwa sedang mendalami bukti yang ada di sekitar tempat kejadian perkara serta mengumpulkan bukti dari pantauan kamera lalu lintas yang terpasang di sekitar tempat kejadian perkara.