SURATDOKTER.comEskalator yang mengalami kerusakan di Stasiun Bekasi terus menjadi sorotan usai peringatan 100 hari.
Direktur Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan, bahkan turun langsung untuk memeriksa kondisi eskalator yang rusak tersebut.
Pengecekan dilakukan oleh Risal pada Kamis (1/2/2024), dan momen tersebut diabadikan dalam story resmi Instagram Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Dalam video tersebut, Risal terlihat turun dari KRL dan menuju lokasi eskalator arah turun yang mengalami masalah.
Baca Juga: Anak Ini Tersangkut di Eskalator yang Berada di Segiri Grosir Samarinda, Kalimantan Timur
Eskalator tersebut tampak sedang dalam tahap perawatan. Risal juga terlihat memberikan arahan terkait proses perawatan tersebut. DJKA menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan perawatan eskalator ini pada bulan Februari.
Peringatan 100 hari wafatnya Eskalator Stasiun Bekasi menjadi viral setelah acara simbolis yang diinisiasi oleh para penggemar kereta, dikenal sebagai 'anker' Stasiun Bekasi.
Acara tersebut, yang diadakan pada Rabu (31/1) malam, dipimpin oleh seorang warga bernama Mega, yang dikenal di media sosial dengan akun @PernebangRoket.
Mega telah konsisten mengunggah foto eskalator rusak di Stasiun Bekasi selama 100 hari.
Pada acara tersebut, para anker berkumpul di kafe depan pabrik dekat Stasiun Bekasi, melanjutkan ke eskalator rusak yang mengarah ke Jl Raya Perjuangan.
Mereka memasang bunga bundar putih atas nama 'Warga Bekasi' di depan eskalator, dilengkapi dengan pita berucapan "Turut Berduka Cita atas Wafatnya Eskalator Stasiun Bekasi.
" Sebuah miniatur batu nisan dengan tulisan "RIP (Rest In Peace) Eskalator Stasiun Bekasi, lahir 2022, wafat Oktober 2023" juga dipasang, bersama dengan taburan bunga tujuh warna.
Meskipun sekuriti Stasiun Bekasi sempat menyambangi kegiatan tersebut, mereka tidak melarang acara tersebut.
Mega berkomitmen untuk terus mengunggah foto eskalator mati tersebut sampai eskalator diperbaiki dan berfungsi kembali.