SURATDOKTER.com - Seorang pedagang semangka di Kramat Jati diserang oleh pria misterius. Korban bernama Sutomo. Aksi tersebut terekam CCTV dan viral di media sosial.
Kronologi Peristiwa
Berdasarkan video yang diunggah dalam akun X (Twitter) @kegblgnunfaedh, terlihat korban yang memakai kaos berwarna merah muda awalnya sedang berdiri di area kiosnya. Ketika itu, korban terlihat tengah berbincang dengan pria berkaos merah.
Tak lama kemudian, seorang pria bermasker menghampiri area kios korban. Pria yang memakai sweater berwarna hijau itu lalu menyiramkan cairan yang diduga air keras ke arah kepala korban.
Cairan itu diduga air keras karena ke luar kepulan asap dari kepala korban sesaat setelah pelaku menyiram korban. Korban yang sedang meringkuk kesakitan hanya bisa melindungi kepala dengan tangannya.
Tak hanya itu, pelaku juga memukuli korban yang tidak berdaya. Lalu membacok korban dengan celurit ke beberapa tubuh korban dan meninggalkan korban dengan kondisi celurit yang masih menancap di lengan korban.
Pria ber-sweater hijau itu kemudian kabur meninggalkan korban yang tak berdaya.
Korban Jiwa
Berdasarkan keterangan dari rekan korban sesama pedagang, Imron, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Harapan Bunda. Sayangnya, nyawa Sutomo tak tertolong.
Saat itu, para pembeli dan pedagang di Pasar Induk Kramat Jati lainnya tidak mampu menolong Sutomo karena takut menjadi sasaran penyerangan.
Motif pembunuhan itu belum diketahui secara pasti. Sosok pelaku pun juga masih merupakan tanda tanya.
Imron menduga pelaku telah merencanakan aksinya sebab memakai tudung jaket dan slayer sehingga wajahnya sulit dikenali.
Imron juga menjelaskan, korban telah bekerja di kios semangka Pasar Induk Kramat Jati selama sekitar delapan bulan. Korban disebut mengontrak sebuah rumah di sekitar pasar. Ia tidak mengetahui asal-usul korban dan hanya tau bahwa korban sedang merantau.
Pelaku Ditangkap
Kapolsek Kramat Jati Komisaris Tuti Aini menuturkan, pelaku sudah ditangkap tak lama setelah pelaku melakukan aksi kejinya. Pelaku ditangkap di Pamulang, Tangerang Selatan, setelah polisi mendapat laporan sekitar pukul 04.00 WIB terkait aksi kekerasan tersebut.