news

Penyerangan Pedagang Buah dengan Air Keras: Berikut Bahaya, Dampak, dan Pertolongan Pertama Tersiram Air Keras

Selasa, 9 Januari 2024 | 12:39 WIB
Polisi Tangkap Pelaku Penyerangan Pedagang Buah dengan Air Keras (Twitter(X)/@eradotid)

SURATDOKTER.com - Polisi berhasil menangkap Dede Jaya, pelaku penyiraman air keras dan pembacokan terhadap seorang pedagang buah yang mengakibatkan kematian di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur.

Penangkapan terjadi kurang dari 24 jam setelah kejadian, di daerah Pamulang, Tangerang Selatan. Kejadian tersebut sempat viral di media sosial karena terekam dalam sebuah video.

Polisi, termasuk anggota Kanit Reskrim, segera melakukan pengembangan dan menangkap pelaku tersebut di Pamulang.

Menurut Kapolsek Kramat Jati, Kompol Tuti Aini, penangkapan terjadi cepat, hanya dalam kurun waktu yang singkat setelah mereka mendapat informasi pada pukul 04.00 WIB.

Namun, terkait motif dari perbuatan keji pelaku, penyidik masih dalam proses pendalaman. Selain itu, dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil menyita senjata tajam jenis celurit yang digunakan oleh pelaku untuk membacok korban hingga berujung pada kehilangan nyawa.

Video kejadian itu sebelumnya menjadi viral di media sosial yang menunjukkan pelaku melakukan penyiraman air keras dan kemudian membacok pedagang buah tanpa alasan yang jelas di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Upaya penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui motif di balik tindakan keji tersebut.

Baca Juga: Penting untuk Disimak! Pertolongan Pertama Atasi Luka Terbuka

Apa Itu Air Keras ?

Air keras adalah larutan asam yang memiliki tingkat keasaman yang tinggi, menurut penjelasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ini merupakan larutan korosif yang mudah terbakar, merujuk pada larutan yang mengandung tinggi asam sulfat (H2SO4) atau asam klorida (HCl).

Larutan ini memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan sehari-hari. Di rumah tangga, air keras digunakan sebagai bahan aktif dalam pembersih toilet atau lantai.

Selain itu, larutan ini umumnya ditemukan dalam baterai dan aki kendaraan bermotor. Sifatnya yang reaktif menyebabkan air keras bereaksi dengan logam, kayu, pakaian, dan bahkan bahan organik.

Air keras memiliki sifat yang sangat reaktif, berbau menyengat, bersifat iritatif, dan memiliki potensi untuk menyebabkan kebakaran. BPOM telah mengklasifikasikan air keras sebagai bahan kimia berbahaya (B3).

Secara fungsional, air keras mirip dengan cairan asam yang ada di dalam lambung, yang sangat iritatif dan dapat mengiritasi lapisan dinding lambung, menyebabkan sensasi perih.

Apa Kegunaan Air Keras?

Banyak yang mengira bahwa air keras adalah air raksa, namun sebenarnya keduanya berbeda.

Halaman:

Tags

Terkini