Wabah E.Coli Kembali Merebak di USA Karena Wortel yang Tercemar

SURATDOKTER.com - Kasus infeksi bakteri E. coli kembali merebak di Amerika Serikat, dengan penyebab utama yang diidentifikasi adalah wortel yang tercemar.

Laporan terbaru dari otoritas kesehatan menyebutkan bahwa wabah ini telah menyebar ke beberapa negara bagian, menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan pangan dan potensi penyebaran lebih lanjut.

Infeksi E. coli sering kali dikaitkan dengan makanan yang tercemar, seperti sayuran mentah atau produk hewani yang tidak diolah dengan benar. Kali ini, wortel yang didistribusikan secara luas menjadi sumber wabah.

Para ahli mencurigai bahwa proses pencucian atau pengolahan pascapanen tidak dilakukan secara higienis, sehingga bakteri dapat berkembang biak dan mencemari produk.

Gejala yang dialami oleh pasien meliputi diare berat, kram perut, dan dalam beberapa kasus, komplikasi serius seperti hemolytic uremic syndrome (HUS), yang dapat menyebabkan gagal ginjal.

Baca Juga: 4 Infeksi Dari Tempat Gym Ini Harus Kamu Waspadai!

Beberapa korban bahkan memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Pejabat kesehatan memperingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala serupa setelah mengonsumsi wortel segar.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk sementara menghindari konsumsi wortel mentah, terutama yang berasal dari pemasok tertentu.

Selain itu, badan ini bekerja sama dengan otoritas setempat untuk menarik produk tercemar dari pasar guna mencegah penyebaran lebih lanjut.

Menurut ahli keamanan pangan, wabah ini menunjukkan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap rantai distribusi pangan. Semua pihak yang terlibat dalam proses produksi hingga distribusi harus memastikan standar kebersihan dipatuhi secara ketat.

Bagi konsumen, penting untuk mencuci sayuran dengan bersih sebelum dikonsumsi dan memasaknya untuk meminimalkan risiko kontaminasi bakteri.

Sementara itu, penelusuran terhadap sumber kontaminasi masih berlangsung. Penyelidik berupaya memahami bagaimana bakteri E. coli bisa menyebar ke wortel dalam jumlah besar.

Hingga saat ini, belum ada laporan tentang kasus kematian, tetapi jumlah korban yang terinfeksi terus bertambah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memantau situasi ini sebagai bagian dari upaya global untuk memastikan keamanan pangan.