Amerika Yakin Wabah MPOX Tidak Akan Membuat Lockdown Sekolah: Ini Penjelasannya!

SuratDokter.com 2024 - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan global, namun para pakar kesehatan di Amerika Serikat (AS) meyakini bahwa wabah ini tidak akan mengulangi skenario lockdown sekolah atau penutupan sekolah seperti pernah terjadi selama pandemi Covid-19.

Menurut laporan dari Anadolu Agency, para pejabat kesehatan federal AS menegaskan bahwa meskipun mpox menyebar di negara tersebut, penutupan sekolah tidak akan menjadi langkah yang diperlukan.

Berbeda dengan Covid-19 yang penyebarannya sulit dideteksi secara visual, mpox memiliki tanda fisik yang jelas pada penderitanya, yaitu lesi kulit, yang memudahkan identifikasi dan penanganan.

Baca Juga: Singapura Waspadai Penyebaran Mpox atau Cacar Monyet: Perketat Pos Perbatasan

Christina Hutson, yang mengepalai divisi poxvirus dan rabies di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, menjelaskan bahwa penyebaran mpox tidak secepat Covid-19.

Dia menjelaskan bahwa, tidak seperti Covid-19, mpox dapat dikenali melalui gejala fisik yang muncul pada orang yang terinfeksi.

Hutson menambahkan bahwa penularan mpox terjadi melalui kontak langsung dengan lesi pada kulit penderita, sehingga risiko penularan di lingkungan sekolah relatif rendah.

Senada dengan Hutson, Carlos del Rio, seorang profesor kedokteran dan pakar penyakit menular dari Universitas Emory di Atlanta, menegaskan bahwa penutupan sekolah tidak akan terjadi.

Pendekatan terhadap virus ini sangat berbeda dengan Covid-19," ujarnya. Ia menekankan bahwa meskipun mpox adalah penyakit menular, namun sifat penularannya tidak memerlukan tindakan drastis seperti lockdown.

Michelle Taylor, Direktur Departemen Kesehatan Shelby County di Memphis, Tennessee, juga menyuarakan keyakinan serupa.

Baca Juga: Mengatasi Cacar Monyet Bersama: Jerman Pertimbangkan Untuk Donasi Vaksin Mpox

Dia menekankan bahwa mpox tidak menyebar melalui udara, dan hingga saat ini tidak ada bukti bahwa virus tersebut mengalami mutasi atau menular dengan cara yang lebih berbahaya.

"Berdasarkan ilmu pengetahuan yang kita miliki, saya tidak melihat alasan untuk penutupan sekolah," tambahnya.

Pernyataan ini memberikan harapan bahwa kehidupan di sekolah-sekolah AS akan tetap berjalan normal meskipun ancaman mpox masih ada.