SURATDOKTER.com - Maya Dwi Ramadhani, seorang mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya yang berusia 21 tahun, meninggal dunia setelah terjatuh dalam usahanya mengejar penjambret pada Kamis malam, tanggal 23 Mei 2024 sekitar pukul 23.30WIB.
Kejadian tragis ini terjadi di daerah Sawahan, Surabaya, Jawa Timur.
Maya, putri dari Milah, seorang pedagang sayur di Pasar Tembok, Surabaya, telah menjadi korban dari kejahatan jalanan yang tak terduga. Diketahui juga pelaku berjumlah dua orang yang berboncengan.
Menurut keterangan ibunya, Maya adalah seorang yang mandiri dan baik hati. Ia tidak pernah merepotkan keluarganya dan selalu patuh.
Bahkan teman-teman kuliahnya juga menggambarkan Maya sebagai sosok yang ramah, terbuka, dan aktif dalam organisasi.
Pada malam itu, Maya pulang dari pekerjaan paruh waktunya di sebuah minimarket di SPBU Lontar ketika ia diserang oleh komplotan penjambret.
Maya dijambret saat hendak pulang dari bekerja dan telah membeli bahan sedekah nasi bungkus untuk Jumat berkah di Kecamatan Sawahan.
Tasnya yang diselempangkan di bahu kiri berisi barang-barang pribadi sedangkan bahan-bahan untuk sedekah yang berupa ceker (kaki) ayam ditaruh di jok motor.
"Makanya, mungkin karena ceker (kaki ayam) kalau ditaruh di dalam tas takut bau, jadi cekernya ditaruk di jok motor, sedangkan tasnya yang diselempang di bahu kiri," ujar Milah.
Maya diduga terjatuh di bahu trotoar jalan setelah motornya oleng dan kepalanya terbentur.
Maya sempat dilarikan ke RSUD dr Soetomo Surabaya dan juga mendapatkan perawatan. Namun sayangnya nyawanya tidak tertolong dan meninggal pada Jumat (24/5/2024) dini hari
Kepolisian setempat telah menanggapi kejadian ini dengan serius. Kompol Domingos De F Ximenes dari Polrestabes Surabaya menyatakan bahwa kasus jambret tetap menjadi prioritas penanganan karena meresahkan masyarakat.
Selain itu, ditemukan bahwa daerah tempat kejadian kurang penerangan, memudahkan para pelaku untuk melarikan diri. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang perlunya peningkatan penerangan di sekitar kota serta langkah-langkah preventif lainnya untuk mengurangi kejahatan jalanan.
Kematian tragis Maya Dwi Ramadhani menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan masyarakat luas.
Artikel Terkait
Perjalanan Tragis Seorang Dokter Muda: Dituduh Mencuri Hingga Meninggal Dalam Kecelakaan
Miris, Ibu Kandung Suruh dan Rekam Anaknya Bersetubuh Dengan Kekasihnya untuk Kepuasannya Sendiri. Netizen: Lebih Setan Dari Setan!