• Senin, 22 Desember 2025

Kronologi Bocah 10 Tahun Menjadi Korban Serangan Buaya di Sungai Arut, Kalimantan Tengah

Photo Author
- Senin, 27 November 2023 | 16:00 WIB
Ilustrasi Buaya Muara (suratdokter.com)
Ilustrasi Buaya Muara (suratdokter.com)



SURATDOKTER.com
- Sebuah tragedi menyedihkan melanda Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, saat seorang bocah pelajar kelas 4 SD, Muhammad Habil (10), menjadi korban serangan buaya ketika sedang mandi di tepian Sungai Arut

Menurut Yono warga yang menjadi saksi mata, saat itu korban mereka dan temannya sedang mandi di pinggiran sungai, tanpa menyadari keberadaan predator yang mengintai di sekitar mereka.

Seekor buaya tiba-tiba muncul dan dengan cepat menyambar korban, menyeretnya ke arah tengah sungai.

Teman-teman korban, yang ketakutan melihat kejadian tersebut, langsung berteriak meminta pertolongan dan melarikan diri.

Baca Juga: Kesehatan Bayi: Awas Jangan Biarkan Sembarang Orang Cium dan Pegang, ini Bahayanya!

Ketika kegaduhan mencapai telinga warga sekitar, banyak orang bergegas ke lokasi kejadian untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi.

Upaya pencarian segera dimulai dengan bantuan warga dan aparat gabungan, termasuk Satpolair Polres Kobar, Basarnas, dan BPBD setempat.

Dalam upaya pencarian yang dilakukan dengan hati-hati, warga dan aparat berhasil menangkap buaya muara yang diyakini sebagai predator yang menyerang korban.

Kapolres AKBP Bayu Wicaksono menjelaskan, "Kami bersama warga berhasil menangkap buaya tersebut dengan cara memasang alat pancing buaya."

Namun, sayangnya, kejadian ini tidak berakhir dengan kelegaan.

Baca Juga: Menuju Kota Bebas Demam Berdarah: Kemenkes Kirim 60 Ribu Telur Nyamuk Wolbachia ke Bandung, Begini Reaksi Warganet

Warga yang tergabung dalam jumlah yang cukup besar menunjukkan reaksi emosional saat melihat buaya tersebut ditangkap.

Tanpa menunggu proses yang benar, mereka langsung menarik buaya yang sudah terikat tali ke daratan, lalu membelah perut buaya dengan harapan menemukan jasad korban.

Sayangnya, setelah perut buaya dibelah, tidak ditemukan jasad korban di dalamnya.

Setelah upaya pencarian yang intensif selama hampir 10 jam, jenazah Muhammad Habil akhirnya ditemukan pada pukul 20.32 WIB.

Kapolres Kobar, AKBP Bayu Wicaksono, menyatakan bahwa korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian, dalam kondisi sudah tidak bernyawa, dengan luka lubang di bagian perutnya.

"Saat ini, jenazah sudah dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan," ucapnya.

Bayu juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengucapkan terima kasih kepada tim pencarian dan masyarakat yang terlibat dalam upaya mencari jenazah.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar menghindari korban serupa di masa mendatang, terutama mengingat kemungkinan masih adanya buaya di sekitar Sungai Arut.

"Untuk saat ini dan seterusnya, kami himbau warga yang tinggal di bantaran Sungai Arut agar berhati-hati.

Perlu adanya imbauan, terutama saat melakukan aktivitas di sungai," imbau Bayu.

Orangtua di sekitar bantaran sungai juga diingatkan untuk selalu mengingatkan anak-anak mereka agar tidak berenang di sana, mengingat ancaman buaya yang dapat terjadi kapan saja.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tia Mardwi

Sumber: Instagram, twitter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X