SURATDOKTER.com -Seringkali, ketika orang berbicara tentang kecerdasan, mereka berfokus pada elemen seperti keterampilan kognitif, pengembangan intelektual, dan pendidikan formal.
Hubungan antara makanan dan kecerdasan adalah satu aspek yang mungkin terlewatkan tetapi sangat penting.
Fenomena ini tidak hanya terkait dengan fisik; mereka juga mencakup efek makanan yang tidak sehat terhadap kecerdasan otak dan kemampuan kognitif.
Untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, gizi yang baik sangat penting, terutama pada anak-anak dan remaja.
Banyak fungsi kognitif, seperti pemecahan masalah, daya ingat, dan konsentrasi, dibangun oleh nutrisi yang sehat.
Kekurangan gizi dapat berdampak pada kapasitas intelektual atau kecerdasan dalam jangka panjang.
Peran Nutrisi pada Makanan
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa makanan bernutrisi yang seimbang, terutama yang mencakup nutrisi seperti omega-3, vitamin B, dan zat besi, terkait dengan peningkatan kecerdasan dan fokus.
Makanan yang kaya akan nutrisi ini juga dapat membantu neurotransmitter otak seperti dopamin dan serotonin, yang bertanggung jawab atas pengaturan mood, motivasi, dan perhatian.
Makanan bergizi telah terbukti memberikan nutrisi pada otak, yang membuatnya lebih sehat dan menghasilkan peningkatan kecerdasan.
Nutrisi adalah bahan bakar otak yang selalu "haus". Dengan nutrisi yang tepat, otak dapat bekerja dengan baik.
Pada akhirnya, orang yang makan makanan yang sehat memiliki otak yang lebih cerdas. Selain itu, lebih dari makanan yang dikonsumsi dalam waktu singkat sebelum tes.
Pola makan jangka panjang berdampak lebih besar pada fungsi kognitif, menurut penelitian lain.
Baca Juga: Fakta Terkait Nutrisi yang Ada di Tauge, Sayuran Murah Bergizi Tinggi
Peran Gula pada Makanan
Konsumsi gula berlebihan, sebaliknya, dapat berdampak negatif pada konsentrasi dan kecerdasan.