SURATDOKTER.com - Anda mungkin sudah familiar dengan mitos kesehatan mulut yang mengatakan bahwa air dingin dapat menyebabkan obesitas karena membekukan lapisan lemak di perut Anda. Tapi itu hanya mitos.
Minum air dingin sebenarnya menghangatkan suhu tubuh Anda, sehingga tidak mungkin membekukan lapisan lemak.
Jadi, selama Anda minum air putih dan bukan minuman bergula atau padat kalori, Anda tidak perlu khawatir akan penambahan berat badan akibat air es.
Pada dasarnya, tidak ada kalori baik dalam air dingin maupun panas.
Kandungan air yaitu 0 gram karbohidrat, 0 gram lemak, 0 gram protein. Tergantung pada sumbernya, air mungkin juga mengandung beberapa mineral dan vitamin.
Benarkah Minum Es Bisa Sebabkan Badan Gemuk?
Fakta bahwa air es membuat gemuk sebenarnya merupakan mitos yang sudah tersebar luas sejak lama dan membingungkan banyak orang.
Air tidak mengandung kalori.
Manusia memerlukan sumber energi seperti makanan dan minuman dalam kehidupan sehari-hari.
Tubuh dapat bertahan hidup berminggu-minggu tanpa makanan, namun hanya beberapa hari tanpa air.
Air merupakan komponen penting dari sebagian besar (70%) fungsi tubuh.
Air mineral tidak mengandung kalori baik dingin maupun dingin. Oleh karena itu, mengonsumsi air dingin tidak akan menyebabkan penambahan berat badan.
Untuk menghindari kekurangan cairan, tubuh manusia membutuhkan 1,5 hingga 2,5 liter air mineral setiap hari agar dapat berfungsi normal.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Sports Nutrition membandingkan air bersuhu ruangan dengan air dingin saat berolahraga.
Peneliti menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi air dingin mampu menjaga suhu inti tubuh mereka lebih rendah 50% lebih lama dibandingkan kelompok yang mengonsumsi air bersuhu ruangan.