keluarga

Tahukah kamu? Ini Alasan Mengapa Jurusan IPA dan IPS dihapuskan pada jenjang SMA

Minggu, 11 Agustus 2024 | 14:27 WIB
Jurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA dihapus. Lalu apa gantinya?

SuratDokter.com - Tahukah kamu? Perjalanan pendidikan di Indonesia merupakan suatu kisah yang penuh perjuangan dan inovasi.

Di masa lalu, anak desa hanya memiliki daun lontar sebagai buku mereka dan sungai sebagai tempat mandi.

Berbeda dengan anak-anak sekarang yang bahkan sudah memiliki akses ke internet dan berbagai aplikasi untuk bisa belajar.

Pendidikan di Indonesia telah mengalami transformasi yang luar biasa, dari sistem kasta pada masa kerajaan hingga sistem yang lebih modern seperti saat ini.

Tokoh-tokoh penting pendidikan seperti Ki Hajar Dewantara dan Raden Adjeng Kartini telah memberikan pengaruh besar dalam memperjuangkan hak rakyat atas pendidikan.

Namun terlepas dari hal tersebut, tentunya pendidikan di Indonesia masih mengalami banyak kendala yang dihadapi, seperti kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta kualitas guru yang belum merata.

Fokus perhatiannya adalah, bagaimana kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang mampu menjawab tantangan zaman dan menghasilkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing?

PendidikanBaca Juga: Program Pendidikan Dokter Spesialis dari Kementerian Kesehatan Dibuka Pendaftaran Mei, Simak Jurusan dan Rumah Sakit Pendidikannya

Seperti diketahui pendidikan Indonesia juga baru-baru ini memasuki babak baru. Dengan dihapuskannya penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA, diharapkan siswa dapat memiliki keleluasaan yang lebih luas untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka.

Kebijakan ini, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Kurikulum Merdeka, menandai dimulainya masa baru di mana setiap siswa diperbolehkan merancang masa depannya sendiri tanpa terbebani oleh batasan-batasan jurusan tradisional.

Berbeda dengan sistem kurikulum merdeka sebelumnya yang mengkotak-kotakkan siswa dalam jurusan tertentu, namun kurikulum Merdeka kini menawarkan pendekatan yang lebih holistik.

Kini, para siswa bebas memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat, tanpa terkungkung dalam batasan jurusan IPA, IPS, atau Bahasa.

Dengan fleksibilitas memilih 4-5 mata pelajaran pilihan, siswa dapat merancang pembelajaran yang lebih personal dan relevan dengan masa depan yang mereka impikan.

Di kelas 10, siswa diwajibkan mengikuti 1.584 jam pelajaran (jp) untuk mata pelajaran wajib dan diharuskan mengeksplorasi minat serta bakat dengan bimbingan guru BK. Mereka juga wajib mengisi formulir untuk memilih mata pelajaran pilihan.

Halaman:

Tags

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB