keluarga

Mengenal Mitos dan Fakta Depresi Pada Remaja: Jangan Diremehkan Begitu Saja!

Kamis, 13 Juni 2024 | 10:24 WIB
Ilustrasi mitos depresi pada remaja (Pexels/Cottonbro Studio) (Pexels/Cottonbro Studio)

SURATDOKTER.com - Kehidupan remaja terkadang hanya diliputi dengan kegiatan sekolah yang terlihat menyenangkan. Rasanya tidak mungkin remaja bisa mengalami depresi karena beban hidup mereka hanya tugas dari sekolah.

Sayangnya, perubahan zaman karena adanya internet membuat kehidupan remaja lebih dari itu. Adanya kasus perundungan dan munculnya rasa iri dan kecewa bisa membuat remaja terkena depresi. Sayangnya, depresi pada remaja masih sering dianggap mitos belaka.

Mitos Depresi Pada Remaja

Peralihan dari masa anak-anak ke remaja merupakan salah satu hal besar karena bukan hanya fisik saja yang berubah, namun pola pikir bahkan lingkungan juga berubah.

Baca Juga: Miris! Siswa SMP di Kota Batu Malang Dikeroyok Hingga Tewas Karena Menolak Ngeprint Tugas

Bisa dibilang, masa remaja ini adalah masa yang penuh risiko jika orang dewasa di sekelilingnya tidak melakukan pengawasan yang benar. Salah satu risiko yang bisa terjadi adalah terkena depresi.

Sayangnya, orang dewasa, terutama orang tua, sering kali merasa tidak terima jika anaknya terkena depresi.

Orang tua tidak percaya anaknya yang hanya seorang remaja dan tidak memiliki tanggungan hidup apa pun bisa mengalami depresi. Padahal, penolakan ini bisa menyebabkan masalah besar lain, misalnya saja seperti bunuh diri.

Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk menyadari bahwa depresi pada remaja itu nyata. Kenali dan pelajari pula mitos dan fakta yang beredar seperti berikut:

1. Depresi remaja hanyalah perubahan suasana hati

Sebuah penelitian mengatakan jika 8% remaja yang mengalami perubahan suasana hati juga mengalami depresi.

Perubahan suasana hati adalah hal yang wajar. Namun perlu diperhatikan apabila mereka mengalami perubahan suasana hati yang mendadak dan berkepanjangan.

Perubahan suasana hati bisa menjadi depresi bagi remaja, terutama apabila perubahan suasana hati mereka sampai memengaruhi aktivitas sehari-hari dan sekolah mereka.

2. Bukan depresi, remaja hanya malas

Perlu diketahui bila depresi bisa berdampak pada fisik seseorang. Dampak pada fisik yang sering terlihat adalah gangguan tidur, yang kemudian membuat tubuh selalu lemas dan sulit berkonsentrasi.

Baca Juga: Kasus Bully Merajalela! Siswi di Cimahi Bunuh Diri Karena Depresi di Bully 3 Tahun!

Ketika remaja mengalami hal tersebut, mereka sulit untuk melepaskan perasaan depresi tersebut, sehingga mereka butuh bantuan orang lain.

Halaman:

Tags

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB