Hal ini menyebabkan urin keluar terlalu banyak. Jika urin terlalu sering keluar, maka resiko kekurangan cairan pada anak menjadi lebih tinggi.
5. Menghambat pertumbuhan anak
Kafein pada minuman seperti kopi maupun teh, dapat mengikat kalsium dari tubuh yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan anak.
Anak membutuhkan kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang lebih sehat.
Baca Juga: Manfaat Minum Kopi tanpa Gula untuk Kesehatan
6. Risiko obesitas
Tambahan gula dan krim pada kopi menyebabkan kalori yang masuk ke tubuh anak menjadi berlebihan. Sehingga beresiko terhadap obesitas anak yang kini marak terjadi.
Usia Minimal Boleh Mengkonsumsi Kopi Atau Teh
Setelah mengetahui dampaknya bagi Kesehatan anak, minuman yang kaya akan kafein sebenarnya pada usia berapa bisa dikonsumsi?
Pada dasarnya seseorang boleh mengkonsumsi minuman berkafein pada usia minimal 18 tahun. Meskipun ada beberapa medis yang menyampaikan anak pada usia kurang dari 12 tahun bisa mengkonsumsi kopi dengan Batasan tertentu yakni dibawah 80 mg per hari.
Asupan tersebut sama sekali tidak diperlukan oleh tubuh anak dibawah 12 tahun. Pada usia itu dianjurkan untuk memberikan asupan makanan atau minuman yang kaya akan nutrisi yang diperlukan seperti jus buah dan sayur yang baik untuk daya tahan tubuh.
Makanan atau minuman tinggi kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Misalnya susu tinggi kalsium yang membantu tulang dan gigi anak lebih sehat.
Berikan pula asupan nutrisi penting lain seperti makanan kaya serat, protein. Lemak Dalam jumlah seimbang untuk memenuhi nutrisi pertumbuhannya. Berikan makanan sehat penuh gizi agar kebutuhan nutrisi terpenuhi serta mencegah stunting pada anak.
Sebagai orang tua, harus bijak Dalam memilihkan makanan maupun minuman yang akan dikonsumsi anak. Perhatikan bahwa anak dibawah usia 12 tahun tidak dianjurkan minum kopi dan teh karena punya dampak Kesehatan buruk bagi anak.***