-
Komunikasi yang Buruk
Keluarga broken home memiliki komunikasi yang canggung dan tegang. Anggotanya tidak saling mengerti dan saling berkonflik.
Dampak Kondisi Keluarga bagi Kesehatan Mental Anak Broken Home
Dampak orang tua yang bercerai berbeda-beda bagi anak, tergantung pada usianya.
Anak-anak yang masih kecil berusaha untuk memahami mengapa kedua orang tuanya tinggal di rumah yang berbeda.
Baca Juga: Jangan Salah Kaprah! Kesembuhan ODGJ Bergantung pada Peran dari Keluarga dan Lingkungan!
Mereka pun khawatir mengenai cinta yang diberikan kedua orang tua akan berhenti.
Anak-anak pun menganggap bahwa perceraian yang terjadi disebabkan oleh kesalahan mereka akibat berperilaku buruk atau perbuatan yang salah.
Dampak kesehatan mental anak remaja yang mengalami keluarga broken home berbeda dengan anak-anak.
Mereka bisa mengalami kemarahan yang besar terhadap perceraian orang tua.
Mereka cenderung menyalahkan dan membenci ayah atau ibu atas perceraian yang terjadi.
Namun, terdapat beberapa kasus bahwa anak malah merasa lega atas perceraian karena lelah dengan pertengkaran.
Namun, pada dasarnya, perceraian bisa menimbulkan resiko bagi kesehatan mental anak tanpa melihat usia.
Penyesuaian anak terhadap perubahan keluarga dapat terganggu sehingga memicu beberapa masalah berikut.
-
Masalah Emosional
Perceraian orang tua sangat berpengaruh kepada kesehatan mental anak dan kondisj emosionalnya.
Mereka merasakan banyak emosi sekaligus seperti bingung, sedih, takut, dan marah.
Mereka juga merasa tidak dicintai dan cenderung menyalahkan diri sendiri atas perpisahan orang tuanya.