SURATDOKTER.com - Muntah bulu kucing atau disebut juga dengan hairball merupakan fenomena yang bisa terjadi pada kucing. Saat kucing memuntahkan bulunya, banyak pemilik yang khawatir dan takut dengan kondisi anabulnya.
Kebanyakan kucing mengalami muntah dan bola bulu secara bersamaan. Gejala kucing muntah yang disertai dengan hairball membuat pemiliknya khawatir dan takut dengan keadaan tersebut.
Faktanya, kucing sering memuntahkan bulunya. Masalah ini disebut juga dengan hairball.
Muntah bulu kucing sebenarnya sangat umum terjadi. Hal ini disebabkan oleh adanya hairball atau bola bulu pada perut kucing anda.
Bola rambut terjadi ketika kucing menjilat bulunya sendiri, lalu bola rambut tersebut tertelan dan terkumpul di saluran pencernaan. Bola rambut paling sering terjadi pada kucing dengan bulu yang panjang dan tebal.
Penyebab Kucing Sering Muntah Bulu
Pencernaan kucing tidak mampu mengatasi bulu. Hal ini menyebabkan sembelit, yang akhirnya diatasi dengan muntah.
Saat kucing menjilati tubuhnya, sebagian bulunya yang rontok tertelan dan masuk ke saluran pencernaan.
Setelah tertelan dan melewati sistem pencernaan, bulunya dikeluarkan bersama fesesnya, namun jika bulu tidak tercerna dengan baik.
Baca Juga: Mengapa Kucing Sering Mendengkur?
Apalagi saat perut kenyang atau saluran pencernaan tidak bergerak dengan baik, bulu akan menumpuk dan bercampur dengan cairan lambung yang lama kelamaan akan semakin banyak.
Penumpukan bulu perlahan naik hingga mencapai leher, menyebabkan kucing batuk, muntah, dan akhirnya muntah untuk mengeluarkan penumpukan bulu atau bola rambut.
Muntah bulu memang umum terjadi pada kucing, namun salah jika menganggapnya sebagai hal sepele. Maka dari itu, Anda harus sangat berhati-hati ketika merawat kucing berbulu panjang.
Kucing biasanya memuntahkan bulunya dua hingga tiga kali sebulan. Jika nilai ini terlampaui, kucing akan mengalami kerontokan bulu yang parah.
Namun, beberapa kucing mungkin menunjukkan gejala seperti muntah bulu, tetapi tidak ada yang keluar dari mulutnya atau hanya keluar cairan lambung berwarna putih hingga kuning.