Namun, hal ini akan perlahan berkurang seiring dengan seringnya sang anak mencoba makanan tersebut.
- Trauma
Ada juga anak GTM yang dikarenakan trauma pada makanan tertentu.
Misal, anak melakukan GTM pada saat diberikan sayur, karena mereka pernah merasakan rasa yang kurang mengenakkan sehingga mereka seringkali menolak makanan yang mengandung sayuran.
- Anak belum lapar
Anak yang belum merasa lapar akan melakukan aksi GTM jika mereka dipaksa untuk makan. Maka dari itu penting memberi makan pada waktu yang tepat.
- Pemberian makanan yang tidak sesuai usia
Biasanya hal ini terjadi pada fase penyapihan atau pemberian makanan pendamping ASI.
Pemberian makanan yang benar harus memperhatikan ketepatan waktu, kualitas dan porsi makanan, kebersihan, serta penyajian makanan yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua dalam Menghadapi Anak yang GTM?
Anak mempunyai karakternya masing-masing, sehingga orang tua harus paham kalau menghadapi anak yang melakukan aksi GTM perlu pendekatan yang sesuai.
Ajak anak anda bicara dan tanyakan baik-baik kenapa mereka tidak mau makan.
Orang tua bisa mencari tahu apa makanan favoritnya dan makanan apa yang kurang diminatinya.
Bisa juga variasikan menu makanan anak anda agar si anak tidak cepat merasa bosan.
Orang tua juga bisa menerapkan aturan berikut demi mengatasi anak yang melakukan GTM:
- Aturlah pemberian makanan utama dan makanan ringan. Berikan makanan utama sebanyak 3 kali dalam sehari dan 2 kali makanan ringan. Susu bisa diberikan 2 sampai 3 kali dalam sehari.
- Orang tua bisa memberikan batasan waktu makan pada anak, misal jangan melebihi 30 menit.
- Membuat suasana yang menyenangkan ketika makan, misal ajak anak makan bersama keluarga di meja makan.
- Biarkan anak makan dengan keinginannya sendiri, tanpa dipaksa. Jika anak tetap tidak mau makan setelah 10 sampai 15 menit, akhiri aktivitas makan. Biasakan anak dalam mengidentifikasi rasa lapar dan kenyangnya sendiri.
- Jangan memarahi anak ketika mereka tidak mau makan.
- Ketika memberi makan anak, jangan sambil melakukan kegiatan lain yang bisa membuyarkan fokus anak terhadap makanan.
- Jangan memberikan minuman selain air putih ketika makan.
- Jangan memperlakukan makanan sebagai hadiah.***