SURATDOKTER.com - Baru-baru ini muncul cuitan di Twitter mengenai dampak negatif normalisasi perilaku anak dari pola asuh salah yang didapatkan dari orangtua.
Orangtua mungkin pernah secara tidak sadar mengatakan "Namanya juga anak kecil" dan memaklumi setiap perilakunya sekalipun itu perilaku salah.
Tahukah Anda, normalisasi seperti ini bisa memberikan dampak buruk bagi anak. Mengapa demikian? Simak penjelasan selengkapnya disini.
Apa Dampak Pola Asuh Salah pada Anak?
Parenting atau pola asuh merupakan cara orangtua mendidik anak terhadap perilaku, akademis, sosial dan cara berpikir yang berpengaruh terhadap aspek kehidupan anak hingga dewasa.
Pola asuh orangtua bisa menjadi dampak besar pada perkembangan otak dan karakter anak, sehingga pola asuh salah akan memberikan dampak berkepanjangan bagi anak itu sendiri.
Berikut dampak normalisasi perilaku negatif anak:
1. Etika Buruk
Menormalisasi anak dengan "Namanya juga anak kecil" akan membuat anak merasa dibela dan merasa bahwa dirinya benar meski salah sekalipun.
Tentu, hal ini akan berdampak di lingkungan sosial anak yang cenderung menunjukkan dirinya tidak memiliki sopan santun.
Misal, anak masuk ke rumah temannya tanpa salam dan mengetuk pintu, hal ini salah namun dianggap benar oleh anak tersebut.
2. Tidak Mengetahui Ranah Privasi
Pendidikan karakter penting bagi anak, hal ini akan memberikan pengetahuan bahwa menghargai orang lain itu sangat penting,.
Sehingga anak tahu batas perilaku ketika berada di lingkungan sosial.