7 Tips Libur Panjang Sekolah agar Anak Tetap Teredukasi dan Kreatif

SURATDOKTER.com - Libur panjang sekolah sering menjadi momen yang membahagiakan bagi anak. Namun, jika tidak diarahkan, waktu liburan dapat berlalu tanpa aktivitas yang mendukung perkembangan mereka.

Istirahat tetap penting, tetapi memberikan rangsangan edukatif selama liburan juga membantu anak mempertahankan kebiasaan belajar tanpa merasa terbebani.

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan di rumah agar libur panjang tetap produktif, santai, dan menyenangkan.

Salah satu cara paling mudah adalah menyelipkan aktivitas membaca ke dalam rutinitas harian.

Orang tua dapat menyediakan buku cerita, majalah anak, atau bacaan nonfiksi yang sesuai usia. Membacakan cerita sebelum tidur juga membantu melatih konsentrasi, meningkatkan kosakata, serta menumbuhkan daya imajinasi. Aktivitas ini bisa dilakukan tanpa merasa seperti belajar formal.

Baca Juga: Anak Sering Tampak Melamun dan Sulit Fokus? Kenali 6 Penyebab Medis yang Sering Terlewat

Mengajak anak terlibat dalam kegiatan rumah tangga yang ringan juga dapat menjadi bentuk pembelajaran. Anak bisa dilibatkan untuk memasak sederhana, seperti membuat sandwich atau salad.

Dari sini, mereka dapat belajar berhitung, memahami takaran, mengenal bahan makanan, serta melatih koordinasi tangan. Aktivitas sehari-hari dapat menjadi metode edukasi yang alami dan mudah dilakukan.

Mengatur waktu bermain gadget juga penting agar anak tidak hanya terpaku pada layar. Orang tua dapat mengganti sebagian waktu layar dengan permainan edukatif offline, seperti puzzle, lego, atau permainan balok.

Permainan ini membantu mengasah logika, kreativitas, serta kemampuan memecahkan masalah. Jika anak tetap ingin menggunakan gadget, orang tua dapat mengarahkan ke aplikasi edukatif atau video pembelajaran singkat yang bermanfaat.

Liburan panjang juga menjadi momen tepat untuk mengenalkan anak pada aktivitas luar ruangan. Mengajak anak berjalan pagi, bermain di taman, atau bersepeda dapat memberikan manfaat fisik sekaligus mental.

Aktivitas di luar membantu meningkatkan kesehatan tubuh, melatih kemampuan motorik, dan membuat anak lebih peka terhadap lingkungan sekitar.

Kegiatan seni dan proyek kreatif juga dapat mengisi waktu libur dengan baik. Anak bisa menggambar, mewarnai, membuat kerajinan tangan, atau belajar memotret dengan kamera ponsel.

Proyek sederhana seperti menghias kalender, menulis cerita pendek, atau membuat scrapbook bisa melatih ekspresi diri sekaligus memperkuat kemampuan berpikir kreatif.