• Senin, 22 Desember 2025

Memahami Konsekuensi Dampak KDRT pada Anak, Perubahan Psikologis dan Emosional yang Signifikan

Photo Author
- Jumat, 10 Mei 2024 | 13:13 WIB
Memahami Konsekuensi Dampak KDRT pada Anak (pixabay.com/tumisu-148124)
Memahami Konsekuensi Dampak KDRT pada Anak (pixabay.com/tumisu-148124)

Meskipun tidak langsung terlibat dalam kekerasan fisik, anak-anak yang mengalami trauma KDRT dapat mengalami perubahan berbahaya dalam perkembangan otak mereka.

Dampaknya bisa berupa mimpi buruk, gangguan tidur, meningkatnya kemarahan, kesulitan berkonsentrasi, dan sebagainya.

4. Dampak Fisik

Selain memberikan berdampak negatif pada kesehatan mental anak, dampak KDRT pada anak juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik mereka.

Anak-anak di usia sekolah sering mengalami sakit kepala dan sakit perut akibat suasana tegang di rumah.

Pada anak balita, ada risiko cedera fisik karena mereka mungkin berada di tempat yang sama saat kekerasan terjadi secara tidak sengaja.

Anak-anak yang tinggal dalam lingkungan KDRT juga cenderung kurang mendapat perhatian dari orang tua mereka. Akibatnya, pola makan mereka menjadi tidak teratur.

Ini dapat berujung pada masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, obesitas, dan diabetes ketika mereka dewasa.

5. Depresi akibat KDRT

Anak-anak dalam lingkungan keluarga yang terlibat dalam KDRT berisiko tinggi mengalami depresi.

Perasaan depresi yang dimulai sejak usia dini dapat bertahan hingga dewasa, meningkatkan kemungkinan terjebak dalam pola kekerasan yang sama di masa mendatang.

Anak-anak yang menyaksikan atau mengalami KDRT rentan mengalami berbagai masalah kesehatan mental, dari stres hingga depresi.

Depresi yang terus berlanjut hingga dewasa dapat menghambat kemampuan mereka untuk menikmati hidup secara penuh, termasuk dalam hubungan sosial, pergaulan, pekerjaan, dan hal-hal lainnya.

Baca Juga: Kekurangan Vitamin D Dapat Menyebabkan Depresi? Simak Fakta Fakta Tentang Vitamin D Disini

6. Perilaku Agresif pada Remaja

Perilaku agresif merupakan dampak KDRT pada anak lainnya. Ketika remaja menjadi saksi kekerasan di rumah tangga, mereka seringkali merespons situasi tersebut dengan perilaku agresif.

Ini dapat termasuk terlibat dalam pertengkaran, seringnya absen dari sekolah bahkan terlibat dalam aktivitas seksual yang bisa sangat berisiko.

Selain itu, remaja yang menyaksikan KDRT juga sering mencoba-coba perilaku lain seperti penggunaan narkoba dan alkohol.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Mengatasi Speech Delay pada Anak

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

10 Hal yang Kamu Warisi Dari Ibumu Secara Genetik

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:00 WIB

Terpopuler

X