SURATDOKTER.com - Menitipkan anak balita di daycare menjadi salah solusi bagi orang tua yang bekerja. Terutama untuk keluarga yang tidak memiliki pengasuh atau kerabat yang dapat membantu merawat anak kecil.
Sebelum orang tua yakin untuk menitipkan anak di daycare, orang tua perlu memastikan terkait kenyamanan, keamanan, dan kebersihan di daycare.
Daycare tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempat penitipan anak semata, melainkan telah menjadi suatu tempat yang mendukung pendidikan awal dan perkembangan anak.
Dalam konteks ini, artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan dari menitipkan anak di daycare, sehingga dapat memberikan panduan bagi orang tua dalam mengambil keputusan yang tepat.
Apa itu Daycare?
Daycare merupakan layanan penitipan anak yang umumnya beroperasi selama jam kantor atau pada waktu-waktu tertentu dalam sehari.
Fasilitas ini memberikan lingkungan yang aman dan terstruktur bagi anak-anak, dengan pengawasan dari staf yang telah terlatih.
Selama berada di daycare, anak-anak terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk permainan edukatif, aktivitas seni dan kerajinan, serta waktu makan dan istirahat.
Penitipan anak tidak hanya ditujukan bagi balita atau anak prasekolah saja, sebab beberapa daycare juga melayani anak-anak sekolah dasar, terutama jika orang tua mereka bekerja hingga sore hari.
Kelebihan Daycare
Berikut adalah beberapa kelebihan daycare yang perlu diketahui orang tua:
1. Mendorong Anak untuk Berinteraksi Sosial
Keuntungan utama dari menitipkan anak di daycare adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk bersosialisasi dengan teman sebaya.
Hal ini dapat mengembangkan keterampilan sosial mereka seperti berbagi, bekerja sama, dan membangun persahabatan.Interaksi dengan anak lain juga dapat membuka wawasan anak terhadap keberagaman.
2. Meningkatkan Perkembangan Keterampilan
Daycare sering melakukan berbagai aktivitas yang dirancang untuk merangsang perkembangan anak-anak.
Aktivitas ini termasuk kegiatan seni, keterampilan motorik, dan pendidikan awal. Rangsangan ini dapat membantu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
Artikel Terkait
Tips bagi Orang Tua: Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Sensory Play: Cara Menstimulasi Perkembangan Anak dengan Bermain
Pola Asuh Salah, Dampak Negatif Normalisasi Perilaku Anak oleh Orangtua
Sudahkah Orang Tua Paham Tentang Pola Asuh yang Sesuai dan Tepat untuk Sang Buah Hati? Kalau Belum, Simak Jenis-Jenis Pola Asuh Berikut!
Strict Parents (Pola Asuh Ketat dalam Keluarga). Berikut Pengertian, Ciri-Ciri, dan Dampaknya bagi Anak