SURATDOKTER.com - Selain sebagai hiburan, menonton film-film juga dapat menambah wawasan ibu hamil sekaligus mempersiapkan mental menjelang persalinan nanti.
Seperti yang dilaporkan Daily Mail, para ilmuwan telah menemukan bahwa janin merespons suasana hati ibu mereka saat menonton film.
Ibu hamil yang mengalami stres mempunyai risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi lahir mati atau lahir prematur.
Bayi yang lahir dari ibu yang mengalami stres dua kali lebih mungkin memiliki IQ di bawah rata-rata.
Sekalipun efek dari tontonan pada ibu hamil atau janinnya tidak terlalu terpengaruh, namun tetap perlu menjaga keadaan positif selama kehamilan untuk menjaga kestabilan emosi. Karena ibu sangat mungkin sensitif disaat sedang berada di masa kehamilan.
Hal ini secara evolusi terkait dengan kekerasan, pembunuhan, penganiayaan, dan produksi kortisol dalam jumlah yang sangat tinggi.
Menghindari sumber stres ini adalah salah satu cara untuk melindungi bayi Anda. Salah satu caranya adalah dengan menghindari program yang membuat ibu hamil stres.
Banyak jenis tontonan yang dilarang bagi ibu hamil. Mungkin beberapa di antaranya adalah genre film yang disukai ibu hamil.
Meski tontonan ini tidak memberikan dampak negatif langsung pada kehamilan, namun dampak setelah melihatnya bisa membuat ibu hamil menjadi sangat cemas atau sedih.
Jenis film yang dilarang selama kehamilan sangat beragam mulai dari film sedih, film horor, hingga genre film menegangkan.
Ibu hamil sebaiknya menghindari film-film seperti itu, karena dapat memperburuk suasana hati mereka.
Ibu hamil sering kali mengalami suasana hati cemas saat hamil, apalagi jika menonton film yang membuat dirinya merasa cemas atau sedih.
Wanita hamil bisa menjadi emosional dan terlalu banyak berpikir, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mentalnya dan pada akhirnya kondisi janinnya.
Suasana hati ibu hamil bisa berubah dengan cepat. Padahal, hal tersebut merupakan fenomena normal akibat pengaruh kadar hormon dalam tubuh saat hamil.