Jadi, apa kamu masih menganggap diet ini “aman”?
Selebritis, Hoaks, dan Daya Tarik Diet Gila Ini
Kabar burung menyebutkan beberapa selebritas dunia diam-diam menggunakan diet ini sebagai senjata rahasia mereka. Maria Callas, penyanyi opera terkenal, disebut-sebut kehilangan 36 kilogram setelah terinfeksi cacing pita.
Baca Juga: Ada Cacing dalam Telur Ayam yang Biasa Kita Konsumsi! Simak Cara Cek Cacing Pada Telur
Tapi apakah dia sengaja melakukannya? Masih simpang siur. Di era media sosial, rumor macam ini mudah meledak dan menginspirasi banyak orang, sayangnya ke arah yang salah.
Beberapa influencer bahkan diduga mempromosikan “produk diet cacing pita” yang dijual ilegal. Padahal, praktik ini dilarang keras di banyak negara karena mengancam kesehatan publik. Tapi tetap saja, banyak yang tergoda, karena kurus instan lebih menggoda daripada sehat bertahap.
Kenapa Orang Rela Melakukan Ini?
Jawabannya sederhana: karena standar kecantikan modern gila. Tubuh kurus dianggap tiket menuju kebahagiaan, kesuksesan, dan cinta. Tekanan sosial ini membuat orang mencari jalan pintas, secepat dan seefektif mungkin, meskipun harus menelan cacing hidup.
Diet cacing pita hanyalah satu dari banyak diet ekstrem yang membuktikan: obsesi terhadap tubuh ideal bisa membuat orang waras menjadi nekat.
Sayangnya, diet cepat seperti ini biasanya hanya memberi “hasil semu.” Berat badan turun, tapi kesehatan hancur. Ketika tubuh mulai rusak, perbaikannya jauh lebih sulit dan menyakitkan dibanding diet sehat yang sabar.
Diet Sehat vs Diet Gila: Pilih yang Mana?
Ingat, menurunkan berat badan seharusnya meningkatkan kualitas hidup, bukan membahayakannya. Tubuhmu bukan medan perang atau eksperimen ekstrem. Kalau kamu ingin kurus, ada cara lebih manusiawi dan tetap efektif:
Baca Juga: Mengerikan, Cacing Gelang Parasit Ditemukan Hidup di Dalam Otak Seorang Wanita Asal Australia
1. Makan real food, bukan junk food
2. Rutin olahraga ringan, cukup jalan kaki
3. Minum air putih, hindari gula berlebih
4. Tidur cukup, jangan stres soal timbangan
5. Konsultasi ke ahli gizi, bukan ke media sosial