SURATDOKTER.com - Jahe, rempah-rempah yang biasa ditemukan di dapur, ternyata memiliki manfaat yang jauh lebih besar daripada sekadar penyedap rasa.
Menurut kajian ilmiah terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Biomolecules, jahe terbukti memiliki sifat anti penuaan yang luar biasa.
Rempah ini mengandung lebih dari 400 senyawa bioaktif yang bekerja pada 12 tanda utama penuaan pada tingkat sel.
12 Tanda Penuaan yang Diatasi Jahe
Penuaan tidak hanya terlihat pada kulit, tetapi juga terjadi pada tingkat sel. Para peneliti mengidentifikasi beberapa tanda penuaan utama yang bisa diperlambat dengan konsumsi jahe.
Ini termasuk gangguan pembelahan sel, pemendekan telomer (lapisan pelindung kromosom), dan perubahan perilaku gen akibat kerusakan DNA.
Jahe juga membantu mengatasi hilangnya kemampuan sel untuk mendaur ulang isinya sendiri, gangguan fungsi mitokondria, dan peradangan kronis yang menjadi pemicu berbagai penyakit.
Selain itu, jahe berperan dalam menjaga fungsi proteostasis, yaitu kemampuan sel untuk mengatur protein, serta membantu memperbaiki mikrobioma usus.
Dengan berbagai manfaat ini, jahe tidak hanya melindungi tubuh dari penuaan dini, tetapi juga dari sejumlah penyakit kronis yang sering muncul seiring bertambahnya usia.
Manfaat Jahe untuk Kulit
Jahe menawarkan manfaat yang signifikan bagi kesehatan kulit. Senyawa 6-gingerol yang terdapat di dalamnya bersifat antioksidan dan anti-inflamasi, sehingga mampu menangkal radikal bebas penyebab penuaan dini.
Jahe juga dikenal dapat memperlambat kerusakan kolagen, protein yang menjaga elastisitas kulit, sehingga kulit tampak lebih muda dan kenyal lebih lama.
Selain itu, jahe melindungi kulit dari efek buruk sinar UV, mencerahkan kulit dengan memperlancar sirkulasi darah, dan mengurangi bintik hitam serta keriput. Dengan konsumsi rutin, jahe menjadi solusi alami untuk menjaga kesehatan dan penampilan kulit.
Baca Juga: 7 Air Rebusan yang Bantu Turunkan Berat Badan, Ada Bawang Putih dan Jahe!
Penelitian Ilmiah tentang Khasiat Jahe
Riset yang dirangkum dalam kajian ilmiah ini menunjukkan bahwa jahe dapat meningkatkan kesehatan pada berbagai tingkat. Beberapa penelitian pada hewan menemukan bahwa jahe mampu mengurangi peradangan dan stres oksidatif, dua faktor utama penyebab penuaan.