SURATDOKTER.com - Minum teh hangat di pagi hari merupakan salah satu rutinitas yang dilakukan para ibu setiap harinya. Mengkonsumsi teh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Beberapa di antaranya dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan risiko diabetes, menurunkan kolesterol, dan menurunkan risiko asma.
Bagi ibu hamil dengan tanda-tanda mual di pagi hari, meminum teh manis hangat merupakan salah satu cara untuk menenangkan tubuh. Apalagi jika minuman teh dipadukan dengan bahan alami lain seperti jahe.
Risiko minum teh terlalu banyak selama kehamilan
Para peneliti di University of Alberta menemukan bahwa ibu hamil bisa mendapatkan efek negatif jika terlalu banyak mengonsumsi teh.
Asupan kafein yang berlebihan pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan di kemudian hari seperti keguguran, kelahiran prematur, dan bayi berat lahir rendah.
Tidak hanya kopi, teh juga mengandung kafein. Namun konsumsi kafein tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
Kandungan kafein dapat menyebabkan perubahan pada pola tidur dan perilaku motorik janin. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya membatasi asupan tehnya.
Tak ada salahnya untuk ibu berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman selama hamil.
Untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan, perlu sekali untuk memerhatikan kandungan setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Minum teh terlalu banyak dapat berdampak buruk bagi ibu dan bayi, jadi hindari minum teh terlalu banyak.
Pada dasarnya, teh aman diminum saat hamil. Namun, ibu hamil sebaiknya mengikuti tips aman mengonsumsi teh selama hamil untuk menghindari efek samping yang berbahaya.
Ibu hamil juga bisa minum teh herbal
Teh herbal dinilai aman dikonsumsi ibu hamil karena tidak terbuat dari daun teh yang mengandung kafein, melainkan dari tumbuhan dan buah-buahan seperti mint, honeybush, lemon, raspberry, dan jahe.
Hingga saat ini, belum ada penelitian komprehensif yang dilakukan mengenai apakah jenis herbal yang biasa digunakan dalam teh mempengaruhi janin. Namun herbal dalam teh lebih pekat dibandingkan herbal dalam makanan.