Artinya, minyak ikan bukan “penentu kecerdasan”, tetapi bagian kecil dari pola gizi yang seimbang.
Apakah Semua Anak Membutuhkan Minyak Ikan?
Tidak semua anak memerlukan suplemen minyak ikan. Anak yang sudah mendapatkan sumber omega-3 dari makanan sehari-hari mungkin tidak membutuhkan tambahan.
Sumber makanan yang kaya omega-3 meliputi:
- ikan laut (salmon, tuna, sarden, makarel)
- telur omega-3
- kacang kenari
- biji chia
- alpukat
Suplemen biasanya diberikan bila:
- anak jarang makan ikan
- mengalami gangguan makan
- memerlukan dukungan tambahan sesuai anjuran dokter
Orang tua disarankan membaca label kandungan, terutama kadar DHA dan EPA per sajian.
Risiko Jika Minyak Ikan Dikonsumsi Berlebihan
Walau dianggap aman, konsumsi berlebih dapat memicu:
- mual dan diare
- bau amis pada napas
- gangguan pencernaan
- risiko perdarahan pada dosis sangat tinggi
Anak-anak tetap membutuhkan keseimbangan nutrisi, bukan kelebihan satu jenis suplemen.
Baca Juga: 5 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan, Bisa Bikin Kulit Glowing dan Jantung Sehat
Jadi, Apakah Minyak Ikan Membantu Pertumbuhan Anak?
Kesimpulannya:
- membantu perkembangan otak dan kesehatan mata, bila mengandung DHA dan EPA yang cukup
- tidak membuat anak lebih tinggi
- bukan faktor utama pertumbuhan, tetapi pendukung
- tidak wajib dikonsumsi, kecuali ada indikasi atau saran dokter
- lebih baik dipadukan dengan makanan bergizi, tidur cukup, dan aktivitas fisik
Minyak ikan bisa menjadi suplemen yang baik, tetapi manfaatnya tidak sebesar yang dibayangkan sebagian orang. Pilihan terbaik tetap pola makan seimbang dan kebiasaan sehat sejak dini.***