Dugaan awal mengarah pada penyakit yang telah lama diderita korban. KT diketahui memiliki riwayat sakit kulit yang parah, dan obat-obatan yang dikonsumsi terkait penyakit tersebut mungkin menjadi salah satu penyebab kematian.
Yani juga menambahkan bahwa KT sebelumnya tinggal di lantai bawah kos, namun memutuskan pindah ke lantai atas karena merasa sirkulasi udara di lantai bawah kurang baik.
KT juga jarang berinteraksi dengan penghuni kos lainnya, kemungkinan karena kondisi kesehatannya yang kurang baik.
Orang tua korban telah menitipkan KT kepada pengelola kos, termasuk menginformasikan jenis obat yang harus dikonsumsi korban secara rutin.
Humas ITB, Naomi Kuswanto, turut mengonfirmasi kejadian ini. Naomi menyebutkan bahwa KT tidak hadir dalam perkuliahan pada hari Senin, 30 September 2024, dan teman-temannya mengira korban sedang sakit.
Hal ini diperkuat dengan keluhan KT pada hari Minggu sebelumnya, di mana ia sempat menyatakan bahwa kondisinya sedang tidak sehat.
Walaupun demikian, pihak kepolisian terus berupaya menyelidiki kasus ini lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian KT.
Namun, dugaan sementara kuat mengarah pada kondisi medis yang telah lama diderita korban.***