teknologi-inovasi-kesehatan

Gel Ajaib dari Jerman: Harapan Baru bagi Penderita Nyeri Sendi

Minggu, 2 November 2025 | 11:00 WIB
Gel ajaib penghilang nyeri sendi dari Jerman

SURATDOKTER.com - Nyeri sendi merupakan salah satu keluhan yang paling sering dialami masyarakat modern. Aktivitas berat, penuaan, atau cedera dapat membuat tulang rawan—lapisan pelindung di antara tulang—mengalami kerusakan.

Ketika lapisan ini menipis atau aus, tulang akan bergesekan langsung satu sama lain dan menyebabkan rasa nyeri yang tajam. Kondisi ini dikenal sebagai osteoartritis, salah satu bentuk radang sendi degeneratif yang paling umum di dunia.

Selama bertahun-tahun, penderita osteoartritis hanya memiliki dua pilihan utama: terapi obat untuk meredakan nyeri sementara atau operasi penggantian sendi yang mahal dan berisiko.

Namun kini, harapan baru datang dari Jerman melalui inovasi medis berupa gel bioaktif regeneratif yang mampu menumbuhkan kembali jaringan tulang rawan tanpa operasi.

Baca Juga: Inovasi Medis dari Tiongkok: Lem Tulang Super yang Dapat Menyambung Tulang Retak Hanya dalam 3 Menit

Awal Inovasi dari Fraunhofer Institute

Tim peneliti dari Fraunhofer Institute for Interfacial Engineering and Biotechnology (IGB) di Jerman telah mengembangkan gel bioaktif yang dapat merangsang tubuh untuk memperbaiki kerusakan tulang rawan secara alami.

Masalah utama pada kerusakan tulang rawan adalah minimnya suplai darah. Karena jaringan ini hampir tidak memiliki pembuluh darah, tubuh sulit memulihkannya sendiri.

Namun gel inovatif ini bekerja dengan cara meniru struktur alami tulang rawan dan menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan sel baru.

Gel tersebut terbuat dari biopolimer khusus—bahan alami yang dapat membentuk struktur mirip spons mikro. Saat disuntikkan ke area sendi yang rusak, gel akan membentuk “rangka mikroskopis” tempat sel-sel tubuh menempel, berkembang biak, dan membentuk jaringan baru.

Cara Kerja Gel Regeneratif

Menurut hasil penelitian yang diterbitkan di Nature Biomedical Engineering (2024), regenerasi sel tulang rawan dimulai hanya dalam waktu 14 hari setelah penyuntikan gel, dan dalam 6 minggu, jaringan baru sudah mulai menyerupai tulang rawan utuh.

Gel ini tidak hanya berfungsi sebagai media pertumbuhan, tetapi juga sebagai pelumas alami sendi. Kandungan biomaterial di dalamnya membantu mengurangi gesekan antar tulang, sehingga pasien dapat merasakan penurunan nyeri segera setelah terapi.

Keunggulan lainnya adalah biokompatibilitas tinggi—artinya, bahan gel dapat diserap tubuh tanpa menimbulkan reaksi penolakan atau peradangan tambahan. Hal ini membuatnya jauh lebih aman dibanding implan sintetis atau operasi besar.

Baca Juga: Waspadai Risiko Anencephalus: Bahaya Bekerja di Dekat Pom Bensin dan Pabrik Lem bagi Ibu Hamil

Potensi Besar dalam Dunia Medis

Jika uji klinis lanjutan membuktikan keamanan dan efektivitasnya pada manusia, teknologi gel ini bisa menjadi terobosan besar dalam dunia ortopedi.

Halaman:

Tags

Terkini