Baca Juga: Mengenal Pribadi ESFJ, Pemerhati Sosial yang Suka Menolong
Kondisi yang dapat dibantu lewat terapi sel induk pada kulit
Berikut adalah kondisi medis dimana terapi sel induk dapat membantu:
1. Luka bakar dan penyembuhan luka
Sejak tahun 1980an, lembaran kulit baru telah ditanam di laboratorium untuk pasien dengan luka bakar parah dengan menggunakan sel induk kulit.
Namun, kulit baru tersebut tidak memiliki kelenjar keringat, kelenjar sebaceous (minyak), dan folikel rambut, sehingga prosedur ini jauh dari ideal dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk menjadikannya lebih baik.
Hanya sedikit pusat kesehatan yang kini menerapkan metode ini, yang terutama digunakan untuk menyelamatkan nyawa pasien yang menderita luka bakar tingkat tiga di seluruh bagian tubuh mereka.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mata Anda dengan 12 Makanan Terbaik Ini
2. Jerawat
Jerawat (Acne vulgaris) adalah kelainan kulit persisten pada unit pilosebaceous yang berkembang ketika sel kulit mati dan minyak kulit menyumbat folikel rambut.
Fakta bahwa remaja merupakan rentang usia di mana penyakit ini paling sering terlihat menunjukkan bahwa hormon mungkin menjadi penyebabnya. Namun, frekuensinya lebih jarang terjadi pada orang dewasa.
Baca Juga: Penyebab Kutu pada Rambut
3. Tanda-tanda penuaan
Bantuan Sel Induk akan membuat kulit tampak lebih kenyal.
Ini akan membuat kulit terlihat lebih sehat, kencang dan warnanya lebih baik dari waktu ke waktu, serta mampu mempertahankan kelembapan lebih lama sepanjang hari.
Terapi sel induk juga mampu membantu membuat kulit terlihat kencang dan awet muda.
Baca Juga: 9 Tanda-tanda Umum Gangguan Jiwa
Selain itu, terapi sel induk juga membantu meminimalkan munculnya pori-pori, bintik hitam, dan kerutan.
Beberapa sel induk dan ekstraknya dapat digunakan untuk meminimalkan garis tawa, kerutan, dan pori-pori besar.
Efek samping dari terapi sel induk
Setiap prosedur medis mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Namun, pengobatan sel induk yang belum teruji bisa sangat berbahaya. Misalnya, peserta sesi publik FDA pada tahun 2016 menyoroti sejumlah situasi efek samping yang serius.