pendidikan-dokter

Pengabdian Malaikat Berjaket Putih: Menghidupi Sumpah Dokter Hingga Akhir Hayat

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:19 WIB
Pengabdian para malaikat berjaket putih; menghidupi sumpah dokter hingga akhir hayat

Dengan kapal apungnya, Dr. Lie berkeliling ke berbagai daerah terpencil, memberikan layanan medis kepada ribuan pasien.

Beliau percaya bahwa setiap orang, tidak peduli latar belakang ekonomi, berhak mendapatkan akses terhadap kesehatan.

Meskipun mengalami kendala, dedikasi Dr. Lie tetap menginspirasi banyak orang untuk berbuat lebih bagi masyarakat.

Sekilas Kisah Fx Soedanto

Selanjutnya, ada Dr. Fransiscus Xaverius Soedanto, yang dikenal dengan tarif praktik yang sangat rendah, yaitu hanya seribu rupiah.

Melayani masyarakat di Papua, beliau menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama. Bahkan untuk pasien yang tidak mampu, ia memberikan layanan gratis.

Baca Juga: Mengenang Kisah dr Padmo Lakukan Operasi Kembar Siam Pertama di Indonesia: Berani Ambil Risiko dan Korbankan Harta

Dr. Soedanto mengandalkan obat-obatan yang terjangkau dan berkomitmen untuk berjalan kaki melewati sungai dan rawa demi menjangkau pasien.

Pengalaman masa lalu yang sulit membuatnya bertekad untuk membantu mereka yang kesulitan berobat.

Setiap hari, ia melayani hingga 200 pasien, menunjukkan betapa besar dedikasinya dalam menjalankan profesi ini.

Meskipun telah pensiun, ia tidak berhenti untuk mengabdi, melainkan membuka praktik di rumahnya, terus berjuang demi kesehatan masyarakat.

Sumpah Dokter

Setiap dokter di Indonesia memiliki kewajiban untuk melafalkan sumpah dokter, yang merupakan ikrar untuk mengutamakan kepentingan perikemanusiaan.

Sumpah ini mencakup komitmen untuk menjaga martabat profesi, merahasiakan informasi pasien, dan memberikan perawatan terbaik tanpa memandang latar belakang sosial, agama, atau politik.

Sumpah dokter, yang berakar dari Sumpah Hippocrates, menjadi landasan moral dan etika dalam praktik kedokteran.

Revisi dan penyempurnaan sumpah ini mencerminkan perkembangan ilmu kedokteran serta komitmen untuk menjalankan tugas dengan integritas.

Para dokter yang menghidupi sumpah ini, seperti Dr. Lo, Dr. Lie, dan Dr. Soedanto, menunjukkan bahwa pengabdian mereka bukan hanya sekedar kewajiban, melainkan panggilan jiwa yang harus dilaksanakan dengan penuh kasih.

Halaman:

Tags

Terkini