SURATDOKTER.com - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan Gedung Layanan Terpadu sekaligus Institut Neurosains Nasional (INN) di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Jakarta Timur, Selasa (26/8).
Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah meningkatkan kualitas layanan kesehatan di bidang neurosains. Prabowo menekankan bahwa fasilitas baru tersebut dirancang dengan standar modern yang sebanding dengan rumah sakit internasional.
Baca Juga: Dokter Apresiasi Rencana Presiden Prabowo Bangun 30 Fakultas Kedokteran dan 500 Rumah Sakit
RS PON Dinilai Setara dengan Rumah Sakit Luar Negeri
Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan bahwa setelah berkeliling meninjau fasilitas, ia melihat RS PON kini memiliki sarana dan tenaga ahli yang tidak kalah dengan rumah sakit terbaik di dunia.
Menurutnya, kecanggihan peralatan dan kualitas sumber daya manusia menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu menghadirkan layanan medis berkelas internasional di dalam negeri.
Kemampuan Menangani Penyakit Otak Kompleks
Prabowo juga mengapresiasi keberhasilan RS PON dalam proyek operasi tumor otak, penanganan Alzheimer, Parkinson, serta merawat pasien stroke.
Ia menambahkan bahwa rumah sakit ini sudah dilengkapi dengan teknologi robotik dan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung terapi yang lebih akurat dan efektif.
Keberadaan teknologi modern ini diharapkan dapat memperluas akses pasien terhadap layanan kesehatan otak yang komprehensif tanpa harus mencari pengobatan ke luar negeri.
Baca Juga: Prabowo Bangga RS PON Mampu Tangani Operasi Tumor Otak dengan Teknologi Modern
Menuju Pusat Riset Unggulan
Selain sebagai pusat pelayanan kesehatan, RS PON juga ditargetkan menjadi pusat riset unggulan di bidang neurosains. Prabowo menegaskan bahwa gedung baru ini akan menjadi center of excellence, yaitu pusat penelitian dan pengembangan yang mampu menghasilkan inovasi di bidang kesehatan otak.
Langkah ini diharapkan tidak hanya memperkuat layanan medis, tetapi juga mendorong pengembangan ilmu pengetahuan serta kolaborasi riset pada tingkat internasional.
Kehadiran Pejabat Negara
Acara peresmian juga dimeriahkan dengan kehadiran sejumlah pejabat penting, antara lain Menko PMK Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dikti Saintek Brian Yuliarto, Menteri PANRB Rini Widyantini, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kehadiran mereka menandakan dukungan penuh pemerintah terhadap penguatan sektor kesehatan nasional.
Peresmian Institut Neurosains Nasional dan Gedung Layanan Terpadu RS PON menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperkuat layanan kesehatan otak di Indonesia.
Dengan teknologi modern, tenaga medis berkompeten, dan dukungan penelitian, RS PON diharapkan mampu memberikan pelayanan bertaraf internasional sekaligus menjadi pusat inovasi neurosains di Asia.***