news

Korban Speak Up, Dokter Kandungan di Garut yang Diduga Lakukan Pelecehan Saat USG Ternyata Pernah Mengancam Bakal Batalkan Operasi Pasien

Minggu, 20 April 2025 | 02:32 WIB
Korban dokter kandungan di Garut ungkap pernah diancam batal operasi

SURATDOKTER.com - Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang dokter kandungan di Garut kembali menjadi sorotan publik. Aksi tak pantas sang dokter terekam kamera pengawas di ruang pemeriksaan dan kini tersebar luas di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, tampak jelas seorang dokter melakukan pemeriksaan USG kepada pasien perempuan. Namun, yang mengejutkan, tangan kirinya terlihat menyentuh bagian dada pasien secara tidak pantas, di luar prosedur medis yang seharusnya.

Video yang kemudian diunggah oleh dokter sekaligus influencer kesehatan, Mirza Mangku Anom, menuai banyak reaksi dari masyarakat.

Baca Juga: Viral Dokter Kandungan di Garut Lakukan Pelecehan Seksual saat Periksa USG pada Pasien

Tidak hanya itu, setelah rekaman tersebut menjadi viral, muncul sejumlah pengakuan dari para korban yang pernah mengalami hal serupa. Mereka mengirimkan pesan pribadi kepada dokter Mirza untuk menceritakan pengalaman tidak menyenangkan saat diperiksa oleh dokter tersebut.

Dari unggahan di media sosial, diketahui bahwa oknum dokter tersebut sempat menawarkan pemeriksaan USG 4D secara cuma-cuma kepada beberapa pasien.

Namun, tawaran tersebut diduga digunakan sebagai modus untuk mendekati dan menjebak korban.

Beberapa pasien mengaku merasa dilecehkan, bahkan ada yang mengungkapkan sempat mendapat ancaman pembatalan operasi apabila tidak merespons rayuan sang dokter.

Dalam salah satu tangkapan layar yang dibagikan oleh dokter Mirza, terlihat percakapan antara korban dan sang dokter, di mana dokter tersebut menggoda pasien dan bersikap tidak profesional.

Korban mengaku mengalami pelecehan saat sore hari, tepat sebelum dijadwalkan menjalani operasi oleh dokter yang sama. Hal ini memunculkan dugaan bahwa tindakan tersebut bukan dilakukan satu kali, melainkan berulang kepada beberapa pasien.

Selain itu, terdapat pula pengakuan dari pasien lain yang sempat diancam oleh dokter tersebut. Ia menyatakan bahwa setelah menolak ajakan atau rayuan, dokter itu mengirimkan pesan bernada ancaman, mengisyaratkan bahwa operasi bisa saja dibatalkan.

Hal ini menimbulkan ketakutan dan tekanan mental bagi korban, terlebih dalam kondisi sebagai pasien yang sedang membutuhkan penanganan medis.

Baca Juga: Dokter PPDS UI Ditangkap Karena Merekam Mahasiswi Sedang Mandi di Kost Jakpus

Dokter Mirza, dalam unggahannya, menegaskan bahwa bukti-bukti berupa rekaman video dan tangkapan layar pesan korban telah ia serahkan kepada pihak Kementerian Kesehatan untuk ditindaklanjuti.

Halaman:

Tags

Terkini