SURATDOKTER.com - Sebuah insiden yang mengejutkan terjadi di sebuah rumah sakit di Iowa, Amerika Serikat, yang melibatkan seorang tenaga medis yang tidak menunjukkan sikap profesional saat merawat pasien.
Seorang perawat wanita dipecat setelah sebuah video viral memperlihatkan dirinya sedang membersihkan giginya dengan benang gigi (flossing) di depan seorang pasien yang sedang dirawat di rumah sakit.
Pada tanggal 25 Desember 2024, Joe Bainbridge, seorang teman dekat dari Cole "Tiny" Cross, seorang pasien yang sedang dirawat karena penyakit jantung bawaan di Ottumwa Regional Health Center, mengunggah video yang menunjukkan kejadian tersebut.
Dalam video tersebut, terlihat jelas perawat wanita itu berdiri di samping tempat tidur Cross sambil asyik membersihkan giginya menggunakan benang gigi, tanpa memperhatikan pasien yang jelas-jelas mencoba menarik perhatiannya.
Baca Juga: Hyperdontia Atau Disebut Juga Dengan Gigi Tambahan; Berbeda Dari Gigi Bungsu
Meskipun Cross berusaha untuk mendapatkan perhatian perawat tersebut, dia terus melanjutkan aktivitasnya tanpa menunjukkan rasa empati atau peduli terhadap pasien yang sedang membutuhkan perhatian medis.
Video ini dengan cepat menyebar dan menjadi viral, memperoleh lebih dari 900 kali dibagikan dan hampir 335.000 tampilan di media sosial.
Tindakannya yang tidak profesional ini memicu reaksi cepat dari pihak rumah sakit. Ottumwa Regional Health Center mengeluarkan pernyataan resmi yang mengungkapkan kekecewaan mereka atas kejadian tersebut.
Mereka menegaskan bahwa rumah sakit memiliki kebijakan ketat mengenai perilaku staf yang tidak sesuai dengan nilai-nilai inti yang mereka pegang.
Segera setelah masalah ini terdeteksi, pihak rumah sakit melakukan tindakan tegas dengan memecat perawat tersebut, menyatakan bahwa insiden ini bukanlah gambaran dari dedikasi tim medis di rumah sakit itu.
Baca Juga: Perawat Dipecat Setelah Menolak Merawat Seorang Pasien
Meskipun perawat yang bersangkutan sudah dipecat, perjalanan medis Cole Cross masih berlanjut.
Setelah dirawat di MercyOne Des Moines, dia akhirnya diperbolehkan pulang pada 6 Januari 2025. Namun, masih ada kemungkinan Cross memerlukan perawatan lebih lanjut terkait dengan kondisi jantung bawaannya.
Saat ini, meskipun ada kemungkinan langkah hukum yang dapat diambil oleh Cross terkait insiden tersebut, belum ada langkah resmi yang diambil.