SURATDOKTER.com - Setelah hasil visum Lolly di RSCM Jakarta diumumkan dan diterima oleh penyidik, perhatian publik tertuju pada kondisi terkini Vadel Badjideh.
Vadel merupakan saksi kunci dalam kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur dan aborsi yang dilaporkan oleh Nikita Mirzani di Polres Metro Jakarta Selatan.
Kasus ini telah menarik perhatian masyarakat luas dan menimbulkan berbagai spekulasi mengenai peran Vadel dalam proses hukum tersebut.
Baca Juga: Keadaan Lolly, Putri dari Artis Nikita Mirzani Semakin Membaik di Rumah Aman
Kuasa hukum Vadel, Razman Arif Nasution, mengungkapkan bahwa kliennya mengalami tekanan mental yang cukup berat, yang berujung pada kambuhnya penyakit maag.
Menurut Razman, meskipun Vadel merasa stres, kondisi tersebut tidak terlalu parah.
Razman menyatakan bahwa Vadel tetap dalam kondisi yang dapat diperiksa lebih lanjut, asalkan tidak terganggu oleh kesehatan yang menurun.
Dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah di kanal YouTube Intens Investigasi pada tanggal 14 Oktober 2024, Razman Arif Nasution menegaskan bahwa tekanan yang dialami Vadel tidak mempengaruhi aktivitasnya sebagai seorang penari.
Ia menjelaskan bahwa meskipun ada masalah yang dihadapi, Vadel tetap menjalani latihan menari dan bahkan diundang untuk mengikuti lomba tari tingkat Asia Tenggara di Negeri Jiran.
Hal ini menunjukkan bahwa Vadel berusaha untuk tetap fokus pada kariernya meski sedang dalam situasi yang menegangkan.
Di sisi lain, Razman juga menanggapi kabar mengenai niatnya untuk mengunjungi rumah aman Laura Meizani, yang lebih dikenal dengan nama Lolly.
Baca Juga: Proses Hukum Berlanjut, Lolly Putri Nikita Mirzani Jalani Visum Tambahan di RSCM
Ia menegaskan bahwa tujuannya bukan untuk intervensi, melainkan untuk memastikan bahwa Lolly berada dalam kondisi yang nyaman dan aman. Ia menginginkan kepastian bahwa rumah aman tersebut tidak terpengaruh oleh tekanan dari pihak manapun.
Dalam perkembangan terbaru, Nikita Mirzani memberikan pernyataan tegas terkait situasi Vadel Badjideh.
Ia menegaskan bahwa meskipun Vadel telah dipulangkan dari Polres, hal tersebut tidak berarti bahwa dia tidak bersalah. Menurutnya, prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku menjelaskan mengapa Vadel diperbolehkan pulang, bukan karena dia dibebaskan dari segala tuduhan.