SURATDOKTER.com - Fenomena yang mengejutkan dan mengkhawatirkan telah muncul dalam beberapa tahun terakhir: anak-anak berusia 10 tahun sudah terlibat dalam judi online.
Situasi ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang dampak psikologisnya dan bagaimana kita sebagai masyarakat harus merespons.
Berikut adalah pandangan psikologis tentang mengapa hal ini terjadi dan dampaknya pada perkembangan anak.
Baca Juga: Penyakit Asam Lambung Bisa Sembuh atau Tidak, Ini Pandangan Medis
Mengapa Anak-Anak Terlibat dalam Judi Online?
1. Akses Mudah ke Teknologi
Anak-anak zaman sekarang tumbuh dengan akses yang hampir tak terbatas ke internet dan perangkat digital.
Aplikasi dan situs web judi online sering kali tidak memiliki pengamanan yang cukup ketat untuk mencegah anak-anak mengaksesnya.
2. Pengaruh Lingkungan
Anak-anak dapat terpengaruh oleh lingkungan mereka, termasuk keluarga dan teman-teman yang mungkin sudah terlibat dalam judi.
Iklan judi yang menarik di media sosial dan game online juga dapat menarik perhatian mereka.
3. Kurangnya Pengawasan Orang Tua
Banyak orang tua yang tidak menyadari risiko yang dihadapi anak-anak mereka saat online atau mungkin tidak mengetahui bahwa anak mereka terlibat dalam judi.
Dampak Psikologis pada Anak-Anak
1. Gangguan Perkembangan
Keterlibatan dalam judi di usia muda dapat mengganggu perkembangan emosional dan psikologis anak.
Anak-anak yang terlibat dalam judi mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola emosi, mengambil keputusan yang rasional, dan memahami konsep uang.
2. Risiko Ketergantungan
Judi memiliki potensi tinggi untuk menyebabkan ketergantungan. Anak-anak yang mulai berjudi di usia muda memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan masalah judi kompulsif di kemudian hari.
3. Masalah Kesehatan Mental
Keterlibatan dalam judi dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Anak-anak mungkin juga mengalami perasaan bersalah atau malu yang mendalam karena tindakan mereka.