SURATDOKTER.com - Polusi udara telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang paling mendesak di dunia, dan Asia kini menjadi kawasan dengan tingkat polusi udara tertinggi.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa polusi udara di negara-negara Asia tidak hanya melebihi standar internasional, tetapi juga menyebabkan kematian dini pada jutaan orang setiap tahunnya.
Tingkat Polusi Udara di Asia
Asia adalah rumah bagi beberapa kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Negara-negara seperti India, China, dan Bangladesh mengalami tingkat polusi yang sangat tinggi, dengan konsentrasi partikel halus (PM2.5) jauh di atas batas aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Data menunjukkan bahwa di beberapa kota, tingkat PM2.5 bisa mencapai lebih dari 100 mikrogram per meter kubik, jauh di atas ambang batas aman yaitu 10 mikrogram per meter kubik.
Dampak Kesehatan yang Serius
Polusi udara berdampak serius pada kesehatan masyarakat. Partikel-partikel polutan dapat menembus jauh ke dalam paru-paru dan aliran darah, menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulai dari penyakit pernapasan hingga penyakit kardiovaskular.
Penelitian menunjukkan bahwa polusi udara bertanggung jawab atas sekitar 4,2 juta kematian dini setiap tahun di seluruh dunia, dan sebagian besar kematian tersebut terjadi di Asia.
Faktor Penyebab
Beberapa faktor utama yang menyebabkan tingginya polusi udara di Asia antara lain:
1. Industri dan Pembakaran Batu Bara
Banyak negara di Asia masih mengandalkan batu bara sebagai sumber energi utama.
Pembakaran batu bara menghasilkan sejumlah besar polutan berbahaya, termasuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Penyakit Akibat Polusi Udara, Ketahui Juga Cara Mencegahnya!
2. Kendaraan Bermotor
Pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat telah meningkatkan jumlah kendaraan bermotor di kota-kota besar.
Emisi dari kendaraan bermotor menyumbang signifikan terhadap polusi udara perkotaan.
3. Pembakaran Terbuka
Di beberapa negara, praktik pembakaran terbuka untuk membersihkan lahan pertanian atau mengolah sampah masih umum dilakukan. Pembakaran ini melepaskan sejumlah besar partikel dan gas beracun ke atmosfer.